Massa Berjumlah Ratusan Menyerbu Gudang Logistik KPU dan Terlibat Bentrok dengan Aparat di Cilacap

by -61 Views
Berita

Latihan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang diselenggarakan Polresta Cilacap di Lapangan Krida Nusantara, Gumilir. (Foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP – Ratusan massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Cilacap, Jawa Tengah, setelah pemungutan suara dalam pemilu selesai.

Bentrokan terjadi ketika massa menyerbu gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilacap karena tidak puas dengan hasil pemilihan suara.

Situasi semakin tegang ketika terjadi bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian dari Sat Sabhara dan Brimob Polresta Cilacap. Beberapa massa terlihat melempari aparat dengan potongan pohon pisang.

Ada aksi dorong-dorongan sebelum bentrokan terjadi. Untuk mencegah massa semakin anarkis selama demonstrasi, pihak kepolisian kemudian mengirimkan tim antihuru-hara.

Anjing pelacak dan mobil water cannon pun digunakan untuk membubarkan massa tersebut. Akhirnya, massa dibubarkan dan polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam.

Aksi tersebut sebenarnya adalah simulasi pengamanan Pilkada. Simulasi ini melibatkan berbagai pihak dan diselenggarakan oleh Polresta Cilacap di Lapangan Krida Nusantara, Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Rabu (21/8/2024).

“Ini adalah latihan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Mata Praja untuk pengamanan Pilkada serentak 2024, terutama di Kabupaten Cilacap,” kata Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Ruruh Wicaksono kepada wartawan.

“Latihan Sispamkota ini bertujuan untuk memahami bagaimana menangani demonstrasi dan mengendalikan massa sesuai aturan. Dengan demikian, kita dapat memahami penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian,” tambahnya.

Ratusan personel gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP dilibatkan untuk mengamankan Pilkada pada 27 September 2024 mendatang.

“Untuk Pilkada, kita akan mengerahkan 600 personel, ditambah 14.000 anggota Linmas untuk menjaga 3.055 Tempat Pemungutan Suara (TPS),” kata Ruruh.

Sementara itu, Polresta Cilacap juga mengadakan berbagai kegiatan terkait Kamtibmas seperti penggalangan komunitas, patroli, dan lainnya. Langkah-langkah ini diambil untuk menjaga kondisi kondusif menjelang Pilkada.

“Jika kita melihat pelaksanaan Pileg dan Pilpres sebelumnya, semua TPS cenderung kondusif dan berhasil diamankan dengan baik. Tidak ada perhatian khusus yang diperlukan,” ungkap Ruruh.

“Namun, terdapat perbedaan untuk Pilkada serentak ini, dimana jumlah TPS lebih sedikit namun jumlah pemilih di setiap TPS lebih banyak. Biasanya sekitar 200 pemilih, kini bisa mencapai 600 pemilih,” tambahnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih