Jangan Sembarangan dalam Membuat Kebijakan! – Berhati-hatilah dalam Online

by -57 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Kota Medan memberikan tenggat waktu satu minggu kepada semua penyewa untuk segera mengosongkan Mal Centre Point yang terletak di Jalan Jawa.

Artinya, semua penyewa harus telah mengosongkan toko-toko di mal tersebut pada hari ini, Senin (22/7).

Keputusan ini diambil karena PT ACK selaku pengelola Mal Centre Point dianggap tidak memenuhi janjinya untuk melunasi tunggakan.

Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat berbicara dengan wartawan setelah Rapat Paripurna DPRD Kota Medan mengenai Tanggapan Kepala Daerah terhadap Penjelasan Pimpinan DPRD Kota Medan mengenai Ranperda Inisiatif DPRD tentang perubahan Perda No.6/2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Gedung DPRD Medan, pada Selasa (16/7) pekan lalu.

Menurut Bobby, keputusan ini diambil sebagai respons terhadap surat permintaan perpanjangan pelunasan pajak dari pihak mal yang dianggap tidak menunjukkan komitmen yang jelas.

“Saya baru saja diinformasikan oleh Sekda, mereka (PT ACK) kembali mengajukan surat permohonan penundaan pembayaran, dari tanggal 19 hingga waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Bobby Nasution.

“Ini menunjukkan komitmen mereka sudah mulai goyah. Jadi, kami akan menanggapi surat mereka dengan surat perintah pengosongan,” tegas Bobby.

Selanjutnya, menantu Presiden Jokowi ini meminta maaf kepada semua penyewa di mal tersebut.

“Mohon maaf kepada para penyewa, kami akan meminta Centre Point untuk mengosongkan mal, dan akan kita robohkan,” katanya tegas.

Menanggapi hal ini, netizen juga ikut merespons kebijakan Bobby Nasution yang diunggah melalui akun Instagram pribadi sang wali kota.

Seperti yang ditulis oleh akun @wesly_art, “Pak Bobby tidak memiliki hati kepada pekerja atau karyawan di sana. Akibat mal dibongkar, akan bertambah pengangguran di Medan.”

Sementara akun @fanotonabuulolo menyebut, “Pak Bobby, jika membuat keputusan seperti itu, jangan asal-asalan. Menghancurkan mal sementara orang-orang mencari rezeki di sana, ribuan orang…”

“Lebih baik diambil alih Pak Bobby, diskusikan dengan pihak KAI agar bisa mengelola malnya…” tulis akun lainnya @rebelzzynx.

“Mengapa harus dirobohkan, mengapa tidak disita sebagai aset negara saja Pak,” komentar akun @brother_seng.

Akun @riavika, “Membangun lapangan pekerjaan tidak, tapi menghancurkan mal ya. Salah walikotakuuuuuu.”