Ratusan warga Desa Gumelem Kulon berebut gunungan berisi sayuran, jajanan pasar, dan buah dalam acara Grebeg Suran pada Sabtu (13/7/2024) lalu.
SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Peringatan tahun baru Islam di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah disambut dengan penuh kegembiraan. Ribuan masyarakat tampak tumpah ruah memeriahkan kegiatan Grebeg Suran.
Acara tahunan ini berlangsung di kompleks makam Sunan Geseng Desa Gumelem Kulon dan dihadiri oleh PJ Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi, Dinas Pariwisata dan Budaya, serta Forkopimcam, menambah semarak suasana.
Dalam Grebeg Suran kali ini, warga Desa Gumelem mengenakan pakaian adat dan mengarak tiga gunungan berisi jajanan dan hasil bumi menuju kompleks makam Sunan Geseng.
Selain mengarak gunungan, warga juga memukul tumpang lengkap dengan lauk pauk untuk disantap bersama, sebagai simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat Gumelem Kulon.
Gumelem Kulon dikenal sebagai sentra penghasil gula semut terbaik di Kabupaten Banjarnegara. Puluhan penderes juga turut berpartisipasi dalam menyemarakan acara Grebeg Suran, mereka membawa alat penderes ke kompleks makam Sunan Geseng.
Senyum sumringah terpancar saat potensi budaya yang ada di Gumelem Kulon ditampilkan dalam Grebeg Suran dan disaksikan oleh ribuan masyarakat.
Warga begitu antusias dalam berebut gunungan berisi sayuran dan jajanan setelah acara selesai. Mereka percaya gunungan hasil bumi ini akan membawa berkah, terutama saat musim tanam tiba.
Kepala Desa Gumelem Kulon, Arief Machbub, menyebut Grebeg Suran di wilayahnya sebagai kegiatan kearifan lokal untuk menyampaikan rasa syukur atas limpahan rezeki dan rahmat selama satu tahun terakhir.
PJ Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi mengapresiasi Grebeg Suran Sunan Geseng yang menjadi agenda rutin setiap tahun di Desa Gumelem Kulon. Ia berharap acara ini dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi wisata seni dan religi di Gumelem Kulon.
Salah satu warga, Sunarti, senang berpartisipasi dalam memeriahkan Grebeg Suran di Desa Gumelem. Ia juga bahagia mendapatkan sayuran dan buah-buahan setelah berebut gunungan.
Artikel ini ditulis oleh Iwan Setiawan dan diedit oleh Mahrus Sholih.