Ibu-ibu di Banyuwangi Dilatih Mitigasi Kebakaran untuk Cegah Dampak Buruk
SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Untuk meminimalisir dampak buruk dari kebakaran, ibu-ibu rumah tangga di Banyuwangi dilatih dalam mitigasi kebakaran. Mereka mengikuti pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran yang diselenggarakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi.
Para ibu rumah tangga diberikan pengetahuan tentang tindakan pertama dan cara penanganan awal saat terjadi kebakaran, terutama di dapur. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa kegiatan ini penting karena ibu-ibu rumah tangga sering berhubungan langsung dengan dapur dan peralatan listrik.
Sebanyak 50 ibu rumah tangga mengikuti pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran saat program “Bupati Ngantor di Desa” di Desa Gumuk, Kecamatan Licin.
Ipuk berharap bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan kewaspadaan para ibu rumah tangga terhadap bahaya kebakaran, yang umumnya disebabkan oleh kelalaian manusia. Salah satu peserta pelatihan, Dwi Susanti, mengaku bahwa pengetahuan yang didapat sangat bermanfaat dalam upaya pencegahan kebakaran.
Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, juga menekankan pentingnya pengetahuan dasar dalam penanganan kebakaran. Para ibu-ibu diharapkan dapat mencegah kebakaran yang lebih besar dengan pengetahuan yang mereka peroleh.
Selain itu, ibu-ibu diminta untuk lebih berhati-hati dalam mencegah kebakaran, seperti mematikan instalasi listrik jika tidak digunakan dan mengenali jenis kebakaran. Pelatihan tentang tanggap bencana juga diberikan kepada para siswa se-Banyuwangi untuk meningkatkan kesadaran dalam menghadapi bencana alam.
