Jembatan Langit Ketapang Banyuwangi Akan Dibangun Tahun 2025, Desain Dari Arsitek Andra Matin

by -567 Views
Berita

Lalu lintas di Pelabuhan Ketapang terlihat dari atas. (Foto: Dok. Humaskab Banyuwangi).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Rencana pembangunan Skybridge (jembatan layang) yang menghubungkan Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terus dimatangkan. Kementerian Perhubungan RI mengadakan pertemuan untuk mempersiapkan pembangunan skybridge yang akan dilakukan tahun depan.

“Kami baru saja mengadakan pertemuan dengan Kemenhub untuk mempersiapkan pembangunan skybridge. Insya Allah tahun depan akan segera dibangun, DED-nya sedang dimatangkan saat ini,” kata Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Guntur Priambodo, Jumat (18/10/2024).

Pertemuan yang diadakan di Kantor Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Kamis (17/10/2024) dipimpin langsung oleh Direktur Prasarana Transportasi Darat, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Toni Tauladan. Hadir juga Pj. Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, General Manager (GM) Pelabuhan ASDP Ketapang Yani Andrianto, Vice President KAI DAOP 9 Hengky Prasetyo, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Timur Muiz Thohir dan perwakilan dari Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya.

Skybridge yang akan dibangun akan menghubungkan Stasiun Ketapang (Banyuwangi Baru) dengan Pelabuhan Ketapang yang selama ini dipisahkan oleh Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo. Penumpang kereta api yang ingin menuju ke pelabuhan dan sebaliknya harus menyeberang jalan raya tersebut.

“Dengan adanya skybridge nantinya akses untuk penumpang menuju dua pusat transportasi tersebut akan lebih mudah dan aman. Selain mempermudah akses bagi penumpang, keberadaan skybridge ini akan menjadi ikon baru bagi Banyuwangi,” kata Guntur.

Guntur juga menegaskan bahwa Pemkab siap mendukung pembangunan skybridge tersebut. “Tentunya kami akan mendukung kelancaran pembangunan ini, karena Banyuwangi yang sejak awal mengajukan permohonan untuk pembangunan skybridge ini,” kata Guntur.

Direktur Prasarana Transportasi Darat, Toni Tauladan menjelaskan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk menyelaraskan dukungan dari semua pihak terhadap skybridge tersebut.

“Pertemuan hari ini sebagai bukti keseriusan pemerintah pusat sekaligus mengkonfirmasi secara langsung komitmen semua pihak terkait dalam pembangunan skybridge yang ditargetkan beroperasi pada 2025,” kata Toni.

Toni mengatakan bangunan skybridge antara Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang direncanakan sepanjang 193 meter. Bangunan tersebut akan berdiri di atas lahan aset milik sejumlah pihak, yaitu PT. KAI dan ASDP Ketapang.

Saat ini, lanjut dia, progress pembangunan Skybridge sedang menyelesaikan pembaruan Detail Engineering Design (DED). Skybridge tersebut akan didesain oleh Andra Matin, seorang arsitek yang juga merancang Bandara Banyuwangi dan beberapa ruang publik lain di Banyuwangi. Bandara Banyuwangi juga telah menerima penghargaan arsitektur dunia, Aga Khan Award pada tahun 2022.

“Kami melihat kinerja luar biasa dari karya Andra Matin. Skybridge tersebut juga akan didesain untuk mendukung UMKM lokal. Ini dapat menjadi jendela produk UMKM Banyuwangi,” jelas Toni.

Dia menambahkan bahwa review DED diharapkan selesai pada bulan Desember 2024. Dokumen DED ini akan menjadi dasar bagi Kemenhub untuk melakukan lelang pekerjaan pada tahun 2025.

“Pembangunan sendiri diperkirakan akan berlangsung sekitar enam bulan. Jika tidak ada kendala, skybridge bisa beroperasi pada tahun 2025,” tambahnya.

Toni mengatakan bahwa pemerintah pusat akan memberikan pengelolaan skybridge tersebut kepada pemerintah daerah. “Setelah selesai, skybridge akan diserahkan kepada Pemkab. Kami percayakan pengelolaannya kepada Pemkab, dengan harapan dapat maksimal menjadi daya dukung ekonomi dan pariwisata daerah,” tutup Toni. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih