Korban Desak Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan Rumah dan Penganiayaan yang Terekam CCTV – Waspada Online

by -409 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat, sejumlah warga yang tinggal di Jalan Jermal XI Medan Denai mendesak pihak kepolisian Polrestabes Medan dan Polda Sumut untuk menangkap sekelompok preman yang diduga dikoordinir oleh GS.

Tindakan anarkis berupa penyerangan rumah dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh GS dan teman-temannya baru-baru ini dialami korban M Yunus Qori Ahmadi (35) saat menjaga toko tempatnya bekerja di Jalan Jermal XI Medan Denai pada Senin (29/4) malam sekitar pukul 21.25 WIB, peristiwa ini terekam dalam CCTV.

Korban, yang pada saat itu sedang menjaga toko, didatangi oleh puluhan preman yang dikoordinir oleh GS dengan alasan mencari pemilik rumah bernama Rudi Candra. Tanpa alasan yang jelas, kelompok preman yang menyerang tempat tersebut memaksa untuk masuk dan berusaha merusak pagar yang terkunci.

“Mereka datang mencari Pak Rudi, saya katakan tidak ada tetapi mereka malah berusaha merusak pagar. Karena saya melarang, mereka malah memukul saya dan mencoba melompati pagar,” ungkap korban M Yunus kepada wartawan pada Sabtu (4/5) siang.

Meskipun sempat meninggalkan lokasi setelah melakukan penyerangan, sekelompok preman yang dikoordinir oleh GS tersebut kembali ke lokasi dan melakukan intimidasi terhadap pemilik rumah tanpa alasan yang jelas.

“Setelah mereka menyerang rumah saya, mereka sempat pergi. Namun tidak lama kemudian kembali merusuh, merusak apa pun di sekitar. Kami tidak tahu apa alasan mereka, tetapi mereka memang sering menyusahkan warga di Jermal,” kata Rudi Chandra.

Setelah kejadian tersebut, korban dan pemilik rumah melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian Polrestabes Medan sesuai dengan LP/B/1232/IV/2024/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA pada tanggal 30 April 2024 atas nama terlapor GS dan lainnya.

Namun, laporan tersebut hingga saat ini belum ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, membuat korban dan pemilik rumah merasa khawatir. Mereka bahkan mengaku tidak pulang ke rumah selama beberapa hari karena takut diintimidasi oleh kelompok preman GS yang masih berkeliaran dan menyusahkan masyarakat.

“Kami sebagai warga sangat resah dengan tindakan premanisme yang mereka lakukan. Kami berharap agar pihak kepolisian segera menangkap GS dan kelompoknya,” tambah Rudi yang mendampingi M Yunus, korban penganiayaan oleh GS. (wol/ryp/d1)

Editor: Rizki Palepi