Ilustrasi korban DBD. Susanto Suara Indonesia
SUARA INDONESIA, BLITAR – Warga Blitar, Jawa Timur, perlu ekstra waspada, karena sesuai laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Blitar sudah ada empat orang meninggal dunia akibat terinfeksi Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinkes Pemkab Blitar, Dr. Christine Indrawati mengatakan, dari jumlah tersebut merupakan kasus DBD yang terjadi di tahun ini yakni pada bulan Januari tercatat ada 75 kasus, Februari 152 kasus sedangkan bulan Maret 102 kasus.
“Berdasarkan pemeriksaan, 1 kasus masuk kategori Dengue Shock Syndrom dan 3 kasus lainnya para korban juga menderita penyakit penyerta atau memiliki riwayat penyakit bawaan,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian ini, Dr. Christine meminta masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus yakni menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.
“Masyarakat diminta untuk melakukan langkah-langkah pencegahan seperti lebih aktif membersihkan sekitar lingkungan rumah. Karena, biasanya ada genangan air di tempat sampah ataupun lainnya bisa dijadikan sarang nyamuk,” jelasnya.
Kemudian, bilamana ada balita maupun warga masyarakat yang mengalami demam lebih dari tiga hari disarankan segera dibawa ke tempat kesehatan seperti Puskesmas maupun Rumah Sakit Daerah terdekat agar dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Christine menambahkan, yang terpenting adalah masyarakat saling melengkapi dan mengingatkan satu sama lain. Lantaran, permasalahan ini membutuhkan peran serta dari semua pihak supaya upaya pencegahannya berjalan dengan masif. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Arik Susanto |
Editor | : Mahrus Sholih |