Pj Gubernur Jabar Minta Masyarakat Lakukan 3M untuk Cegah Penambahan Kasus DBD, Seluruh RS Diminta Siap Siaga

by -91 Views

Sugiyanto
24 Maret 2024 | 18:03 Dibaca 916 kali

Peristiwa

Ilustrasi nyamuk DBD. (Pixabay)

SUARA INDONESIA, BANDUNG – Untuk mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat agar tidak terus bertambah. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin menghimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) baik di lingkungan masing-masing maupun di rumah.

Pasalnya, kasus DBD di wilayah Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan. “Pertama, harus melakukan 3M oleh masyarakat,” kata Bey pada Minggu (24/3/2024).

Bey juga menghimbau kepada masyarakat bila mana ada anggota keluarga yang mengalami demam melebihi dari satu hari agar segera dibawa ke layanan kesehatan baik ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.

Pasalnya, kata Bey, anak-anak lebih rentan terkena DBD. “Jadi masyarakat yang memiliki anak, lalu (mengalami) demam lebih dari satu hari, sebaiknya langsung dibawa ke puskesmas untuk dicek apakah demam berdarah atau tidak,” ujar Bey.

Selain itu, Bey juga mengaku sudah memerintahkan kepada seluruh layanan mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 27 kabupaten/kota untuk segera bersiaga.

“Saya sudah memerintahkan kepada RSUD, rumah sakit, puskesmas untuk segera menyediakan obat DBD terutama infus,” ungkap Bey.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, kasus DBD di Jabar hingga tanggal 20 Maret 2024 telah menyentuh angka sebanyak 11.058 dengan jumlah total kematian sebanyak 96 orang.

Dinkes Jabar juga mencatat, dari total sebanyak 11.058 kasus DBD yang terjadi hingga tanggal 20 Maret 2024, wilayah terbesar yaitu berada di Kota Bandung dengan angka penyebaran sebanyak 1.741 kasus dengan jumlah kematian sekitar 8 orang.

Sedangkan untuk jumlah kematian terbanyak yakni terjadi di wilayah Kabupaten Bandung dengan angka sebanyak 14 orang dari jumlah penyebaran 435 kasus DBD. **

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Sugiyanto
Editor : Imam Hairon