MEDAN, Waspada.co.id – Aliansi Mahasiswa Universitas Katolik Santo Tomas (UNIKA) melakukan demonstrasi di Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I, Jalan Sempurna, Kecamatan Medan Selayang, Senin (11/12).
Demonstrasi tersebut dilakukan untuk menyuarakan tentang tindakan Drop Out (DO) yang dilakukan oleh Civitas Akademik UNIKA terhadap 6 mahasiswa dan penghentian sementara terhadap 13 mahasiswa selama dua semester.
Koordinator Aksi, Paskawan Gultom mengatakan bahwa tujuan dari aksi ini adalah untuk menyampaikan penolakan terhadap tindakan Rektorat UNIKA.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan surat protes terhadap UNIKA, penghentian studi terhadap 6 mahasiswa itu keputusan sepihak tanpa SP 1 dan SP 2, langsung di DO,” kata Paskawan.
Paskawan juga menyebutkan bahwa sanksi diberlakukan sejak 1 Desember 2023, sementara Surat Keputusan (SK) Drop Out bervariasi. Dia menduga bahwa kebijakan diskriminatif dilakukan karena sebelumnya mahasiswa telah menyuarakan masalah Pemerintahan Mahasiswa (Pema) dan penyelenggaraan malam keakraban.
“Sejak 2017 Pema Unika vakum, jadi kami menyuarakan itu kemarin di acara Dies Natalies Unika ke-39. Kami buat malam keakraban juga bukan buat perpeloncoan, adik-adik kami pun aman saja,” pungkasnya.
Pantauan Waspada Online, aksi mahasiswa ini dilanjutkan di depan Kampus UNIKA. Aksi ini juga dijaga ketat oleh ratusan aparat kepolisian dari Polrestabes Medan. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
