MEDAN, Waspada.co.id – Dewan Kehormatan Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (DKP PWI) Sumut mengadakan pelatihan jurnalistik di Hotel Grand Inna Medan pada hari Senin (11/12) untuk memperkuat etika profesi dan mewujudkan jurnalisme berkualitas.
Acara ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setdaprovsu Ir Lis Andayani Siregar yang mewakili Pj Gubernur Sumut. Ir Lis Andayani Siregar menyebutkan bahwa wartawan adalah ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui tugas jurnalistik.
Dalam sambutan tertulisnya, Pj Gubernur menyatakan bahwa jurnalistik tidak bisa berdiri sendiri, melainkan semua pihak, termasuk pemerintah dan media, harus bersinergi dalam menyampaikan informasi melalui berita-berita akurat sesuai etika jurnalistik. Pj Gubernur juga berharap agar wartawan tidak menyebarkan informasi hoax atau propaganda yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua PWI Sumut, H Farianda Putra Sinik SE, menekankan bahwa etika pers sangat penting bagi wartawan dan harus ditaati. PWI Sumut terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, wawasan, dan etika profesi wartawan termasuk terkait Kode Etik Jurnalistik melalui UKW (Uji Kompetensi Wartawan).
Ketua DK PWI Pusat, Sasongko Tedjo, mengapresiasi DKP PWI Sumut atas kegiatan ini, karena ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan setelah Kongres PWI di Bandung. Ia juga menyebutkan bahwa kondisi pers saat ini sedang tidak baik-baik saja, namun hal ini tidak memengaruhi mewujudkan profesionalisme jurnalisme yang berkualitas.
Dalam laporan Ketua DKP PWI Sumut, Drs Muhammad Syahrir MIKom menyebutkan bahwa pelatihan jurnalistik ini diikuti oleh 100 peserta dari pengurus PWI Sumut, PWI kabupaten/kota, dan mahasiswa. Pelatihan ini juga memberikan pemahaman kepada peserta terkait etika jurnalistik, peliputan Pemilu, PD-PRT, dan Kode Perilaku Wartawan PWI.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara DKP PWI Sumut dengan beberapa perguruan tinggi di Medan. Editor: AGUS UTAMA.