Jalan Nasional Kota Padangsidimpuan-Sipirok Mengalami Kerusakan Parah – Berhati-hati saat Menggunakan Jalan Ini

by -354 Views

TAPANULI SELATAN, Waspada.co.id – Ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Padangsidimpuan dengan Sipirok, khususnya di Desa Situmba Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan, saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, Kamis (3/10).

Menurut informasi dari Waspada Online, permukaan aspal jalan tersebut bergelombang, dipenuhi lubang besar, dan genangan air, menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan dan warga sekitar. Masyarakat setempat terus mengeluhkan kerusakan yang semakin parah, namun belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah terkait.

Warga Desa Situmba, M Siregar (54), mengatakan bahwa kerusakan jalan di daerah mereka sudah berlangsung bertahun-tahun. Jalan yang seharusnya menjadi tulang punggung perekonomian kini menjadi hambatan besar.

Kondisi jalan yang penuh lubang bukan hanya memperlambat lalu lintas, tetapi juga sering menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Masyarakat sangat berharap pemerintah segera melakukan perbaikan karena setiap hari mereka harus melintasi jalan yang membahayakan.

Pengacara asal Sipirok, Bangun Siregar SH, menyatakan bahwa ruas jalan tersebut sangat penting bagi aktivitas ekonomi warga di Desa Situmba dan sekitarnya. Jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan berbagai daerah di Tapanuli Selatan dan menjadi akses penting bagi distribusi barang, hasil pertanian, serta mobilitas masyarakat.

Jika kerusakan ini tidak segera diperbaiki, perekonomian masyarakat akan semakin terhambat. Barang-barang yang seharusnya cepat sampai ke pasar akan tertunda karena kondisi jalan yang buruk.

Bangun Siregar juga menambahkan bahwa seringkali kendaraan besar seperti truk dan bus terjebak di lubang besar di tengah jalan, menyebabkan kemacetan yang panjang terutama saat hujan deras. Lubang yang tertutup air sering kali membuat pengemudi sulit mengantisipasi kedalaman lubang.

Pemerintah diharapkan segera turun tangan untuk memperbaiki jalan nasional tersebut karena kondisinya yang sangat berbahaya. Warga merasa terlupakan oleh pemerintah meskipun ini adalah jalan nasional. (wol/acm/d2)

Editor: Rizki Palepi