Pelaku Caleg PKB Terpilih di Taput Bebas, Sopir Travel Korban Penganiayaan Ditahan secara Janggal

by -53 Views
Berita

Ismail Tanjung, sopir travel korban pemukulan oknum caleg PKB terpilih di Tapanuli Utara. Polsek Siborong-borong justru menahan korban, bukan pelaku. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, TAPUT – Kasus kekerasan yang melibatkan Ismail Tanjung, seorang sopir travel dan calon anggota legislatif (caleg) terpilih di Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara, menuai sorotan.

Sebab, polisi hanya menahan sopir travel. Sedangkan caleg terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, masih bebas. Padahal, pihak sopir juga melaporkan caleg dari daerah pemilihan (dapil) 3 Taput tersebut.

Apul M Marito Lumban Batu, rekan Ismail mengklaim telah mengantongi bukti baru. Sebenarnya, pelaku kekerasan itu adalah caleg tersebut. Sementara temannya adalah korban. Anehnya, polisi justru menahan korban dan membiarkan pelakunya bebas berkeliaran.

Dirinya bersama kuasa hukum juga telah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi, bahwa temannya merupakan korban pengeroyokan. Dan apa yang dilakukan oleh para pelaku penganiayaan ini di luar batas kewajaran.

“Sebelum fakta lapangan dan kebenaran atas kejadian ini kami peroleh, rekan kami Ismail sudah ditahan selama 10 hari di Polsek Siborong-borong,” ujar Apul.

Dia menjelaskan, usai kejadian, pihak travel tempat korban bekerja sudah melakukan upaya damai dengan caleg terpilih ini. Namun belum menemukan titik terang dari pihak caleg.

“Sebelumnya juga kami sudah empat kali mendatangi yang bersangkutan, agar dimediasi untuk berdamai. Tapi apa? Mereka tidak menanggapinya,” ungkap Apul.

Dirinya juga menjelaskan, sesuai fakta yang diperoleh terbaru, ternyata polsek yang menahan Ismail dikabarkan mendapat intervensi dari oknum politisi ini.

“Pihak Polsek Siborong-borong pun seolah terpaksa menahan rekan kami. Karena tidak masuk akal, Ismail ditahan tanpa ada pemberitahuan pada keluarga. Sudah 10 hari ditahan karena desakan dari pihak mereka,” jelasnya.

“Polsek seolah-olah juga serba salah dalam proses penanganan kasus ini. Di satu sisi, saat kejadian massa yang dibawa oknum ini ramai mendesak agar pihak kepolisian menahan rekan kami. Di sisi lain, mereka tidak bisa melakukan sesuai SOP. Termasuk memberikan kabar pada pihak keluarga,” tutur Apul, kesal.

Akhirnya, kata dia, pada Kamis 31 Juli 2024 kemarin, Apul resmi melaporkan balik para pelaku pemukulan yang dikomandani oleh oknum caleg terpilih itu. Ia melaporkan atas dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP.

Dijelaskan, pengeroyokan tersebut berlokasi di Jalan Dame Pasar Siborong-borong, Taput, Sabtu 20 Juli 2024, sekira pukul 00.15 WIB. Terlapor atas nama Sahala Lumban Toruan, Dkk.

Kapolsek Siborong-borong, AKP Suit Purba Dasuha, belum merespons upaya konfirmasi Suaraindonesia.co.id, yang dikirimkan via WhatsApp. Hingga sore tadi, sekitar pukul 16.41 waktu setempat, perwira polisi berpangkat tiga balok emas ini tak menanggapi pertanyaan yang dikirim wartawan.

Sementara itu, Sekretaris PKB Taput, Dompak Hutasoit, saat dikonfirmasi terkait keterlibatan kadernya dalam aksi kekerasan yang videonya sempat viral di media sosial, menyatakan telah melakukan koordinasi di internal.

Pihaknya juga telah membahas di internal partai dan memberikan arahan agar yang bersangkutan bisa menempuh jalur perdamaian.

“Kita sudah berdiskusi dan telah menyampaikan saran pada kader kami ini agar dilakukan perdamaian secara kekeluargaan,” ujar Dompak.

Dompak juga mengakui bahwa yang terlibat dalam kekerasan tersebut memang kader PKB yang juga caleg terpilih 2024. “Memang benar dia itu kader kita dan salah satu calon anggota legislatif terpilih dari PKB tahun 2024 ini,” ungkapnya, saat dikonfirmasi oleh awak media via WhatsApp, Jumat (2/8/2024). (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lamhot Naibaho
Editor : Mahrus Sholih