UNICEF Mendukung Gerakan Anti Kekerasan Terhadap Anak di Lingkungan Sekolah

by -455 Views

Murid-murid SMP Santa Maria Surabaya melakukan kampanye pencegahan penggunaan gadget berlebihan di hadapan United Nation Children’s (UNICEF), Kamis (01/08/2024).

Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) atau eksploitasi serta kekerasan seksual anak secara daring.

Kepala SMP Santa Maria Surabaya, Martha Sawitri Handayani, menyatakan bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting dalam perlindungan anak. Sekolah telah melakukan sosialisasi tentang hak-hak perlindungan anak kepada orang tua sejak awal tahun pembelajaran.

Salah satu cara yang dilakukan sekolah untuk mencegah OCSEA adalah dengan mengenalkan metode belajar sambil bermain kepada murid. Hal ini dilakukan untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan pelecehan seksual.

Upaya pencegahan tersebut didukung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Surabaya. Sosialisasi rutin dilakukan kepada pelajar SD, SMP, dan pesantren untuk mencegah bullying dan OCSEA.

Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rukmantara, menyatakan dukungan UNICEF terhadap upaya pencegahan kekerasan berbasis online karena anak-anak rentan sebagai pengguna internet.

UNICEF mengapresiasi Kota Surabaya yang telah memastikan anak-anak dilindungi dari resiko kekerasan dan eksploitasi seksual online. Kedatangan UNICEF ke SMP Santa Maria merupakan bentuk tanggung jawab mereka untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan pelecehan.

Dalam acara tersebut, murid-murid menyambut UNICEF dengan meriah dan antusias. Mereka menampilkan berbagai kesenian bermusik di hadapan UNICEF.

Pewarta: Lukman Hadi
Editor: Mahrus Sholih

*Untuk berita lainnya, kunjungi SUARA INDONESIA di Google News*