Bayi Laki-Laki Baru Lahir di Bondowoso Dibuang oleh Orangtuanya, Ari-arinya Masih Utuh

by -58 Views

Bahrullah
24 Juli 2024 | 21:07 Dibaca 1.02k kali

Berita
Tega, Bayi Laki-Laki di Bondowoso Baru Lahir Dibuang Ortunya, Ari-arinya Belum Dipotong

Bayi laki-laki yang dibuang Ortunya saat sedang mendapatkan perawatan oleh tim kesehatan (Foto Istimewa)

SUARA INDONESIA, BONDOWOSO- Seorang bayi berjenis kelamin laki-laki di Dusun Polaseng, Desa Sukodono, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang baru lahir dibuang orang tuanya (Ortunya) di depan toko sembako.

Bayi yang malang itu diletakkan di lantai depan toko sembako dengan tubuh telanjang tanpa busana, hanya beralaskan kain sarung.

Bayi itu ditemukan warga setempat sekira pukul 00.30 WIB.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Pujer, AKP Iswahyudi kepada suaraindonesia.co.id, Rabu (24/7/2024).

“Bayi itu pertama kali ditemukan seorang warga Sukodono yang juga punya anak kecil masih berusia 6. Saat bangun tengah malam istrinya mau membuatkan susu, Tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi di depan rumahnya,” kata AKP Iswahyudi.

Kata AKP Iswadi, TKP penemuan bayi di RT 10/RW 4, Dusun Paoklaseng, Desa Sukodono, Kecamatan Pujer.

Polisi awalnya menerima laporan dari saksi atas nama pak Muib, pemilik toko sembako yang jadi TKP penemuan bayi.

“Malam itu, saksi yang juga punya bayi usia 6 bulan terbangun karena anaknya minta dibuatkan susu,” terangnya.

Saat akan membuat susu, saksi Muib mendengar suara tangisan bayi di luar. Karena khawatir, Muib lantas membangunkan istrinya.

“Mereka kemudian membuka jendela. Lalu terlihat ada bayi di halaman toko sembako miliknya,” sebut Kapolsek.

Muib dan istrinya lantas berteriak memanggil tetangganya. Bayi tanpa busana itu lalu dibawa masuk ke rumah.

“Bayi itu masih baru dilahirkan. Karena masih ada ari-arinya. Bayi tersebut hanya dialasi sarung,” ucapnya.

Polsek Pujer kemudian meneruskan laporan tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polres Bondowoso.

“Kasus ini dalam proses lidik kepolisian. Konfirmasi lebih lanjut ke Polres ya, mas,” tegasnya.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah juga bersuara.

“Kami merujuk bayi tersebut dari Puskesmas ke RSUD. Sebab kondisi bayi kurang sehat karena kedinginan,” kata Anis dikonfirmasi terpisah.

Hasil assessment, bayi laki-laki itu lahir dengan berat 2,8 kilogram, panjang 49 centimeter dan lingkar kepala 33 centimeter.

“Kami tindaklanjuti dengan melaporkan ke pihak-pihak terkait,” ucap Anis.

Termasuk nantinya jika tidak ditemukan orang tuanya, maka ada mekanisme adopsi yang harus dilalui.

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon