PSHT Jember Meraih Juara Umum dalam Tanding Antar Perguruan Silat di Kejurkab

Olahraga

Atlet PSHT Cabang Jember saat menjadi juara umum (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) meraih juara umum dalam gelaran Kejuaraan Pencak Silat Kabupaten Jember (Kejurkab) menyongsong pekan olahraga pelajar daerah (POPDA) dan pekan olahraga provinsi (PORPROV) tahun 2025, di gedung PKPS Olahraga Kaliwates, Kamis (05/07/2024) siang.

Acara yang melibatkan 24 perguruan silat yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) itu, diharapkan dapat melahirkan generasi emas, sehingga dapat mencatat sejarah untuk mengharumkan nama Kabupaten Jember.

Perolehan juara yang berhasil diraih PSHT Jember meliputi 18 emas, 2 perak, 5 perunggu.

Prestasi ini membuktikan bahwa PSHT Cabang Jember berhasil menjadi juara dan mengungguli 23 perguruan lain yang ikut serta dalam kejuaraan tersebut.

“Terima kasih kepada semua pihak sehingga kami berhasil menjadi juara umum. Semoga ke depan PSHT Terate Jember semakin baik terutama dalam bidang prestasi,” kata Mas Bayu, salah satu pelatih resmi PSHT Cabang Jember di tengah kesibukannya.

Ketua Cabang PSHT Jember, Jono Wasinudin, menyambut gembira kabar tersebut. Menurutnya, pencak silat adalah warisan sejarah yang harus dipertahankan.

“Pencak silat seharusnya menjadi bagian dari kurikulum lokal yang wajib di sekolah sebagai lambang kebanggaan karena ini adalah warisan nenek moyang kita. Itulah harapan kami,” katanya.

Jono melihat bahwa era teknologi yang serba instan dengan anak-anak yang kecanduan bermain gadget akan memberikan dampak negatif pada perkembangan karakter anak.

“Pencak silat akan memberikan dampak positif yang mengajarkan kemandirian, tanggung jawab, dan melestarikan budaya. Jika kita lihat anak-anak yang asyik bermain gadget, emosi mereka sulit dikendalikan,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua IPSI, Sofyan Sauri, saat dihubungi melalui teleponnya, mengonfirmasi bahwa PSHT meraih juara umum dalam Kejurkab yang diadakan oleh IPSI yang melibatkan antar perguruan.

“Juara umum PSHT diikuti oleh Tapak Suci, kemudian P.O. Nanti kami akan memberikan data lebih lanjut,” ungkapnya.

“Kami akan memberikan prioritas kepada juara umum, namun kami juga akan terus mengawasi perkembangannya. Mereka masih anak-anak, bisa berubah. Kami akan terus melakukan evaluasi,” jelasnya.

Sofyan melihat bahwa Jember memiliki banyak bakat berprestasi dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

“Kami mengakui bahwa Jember semakin banyak memiliki atlet berprestasi. Kami menyadarinya, itulah mengapa kami akan terus melakukan pembinaan,” tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA