Ali Susanto, seorang warga Dusun Bodo, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memperkenalkan emping singkong buatannya. Emping singkong ini telah menjadi incaran pembeli karena dibuat dengan bahan singkong yang renyah.
Pada Sabtu (08/06/2024), Ali Susanto terlihat sedang mencetak adonan emping singkong yang sudah dibumbui dan menjemurnya di samping rumah. Produksi emping singkong ini mencapai sekitar 50 kilogram per hari. Singkong yang digunakan untuk membuat emping berwarna kuning dengan harga Rp 4.000 per kilogram.
Proses pembuatan emping singkong dimulai dengan merendam singkong yang telah dikupas semalam untuk menghilangkan racun, kemudian dikukus selama dua jam dan dibumbui. Setelah itu, adonan singkong digiling dengan mesin grinder, dicetak, dan dijemur. Proses penjemuran membutuhkan waktu sekitar setengah hari.
Emping singkong ini dijual dengan harga Rp 35 ribu per kilogram atau Rp 32 ribu untuk harga grosir. Selain di Jombang, produk ini juga dipasarkan di Kediri dan Sidoarjo. Ali berharap produksi emping singkongnya dikenal luas oleh masyarakat melalui penjualan online melalui media sosial.
Saat ini, Ali mengalami kekurangan tenaga kerja karena banyaknya permintaan dari konsumen. Proses produksi emping singkong ini membutuhkan ketelatenan dan kecermatan, terutama dalam pencetakan. Untuk itu, Ali berharap dapat memperluas pemasaran produknya agar lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat.
Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih
