Sri Widajati, Sang Pencipta Orek-Orek Tarian Khas Ngawi yang Tersingkir

by -270 Views

Sri Widajati, Pencipta Orek-Orek Tarian Khas Ngawi
Sri Widajati adalah pencipta Orek-Orek tarian khas Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Sri Widajati lahir pada 6 November 1953. Meskipun usianya kini telah mencapai 72 tahun, Sri Widajati yang merupakan pensiunan pegawai negeri sipil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih aktif sebagai seorang seniman di bidang tari, karawitan, dan seni pentas ketoprak. Meskipun tari Orek-Orek sudah tidak terlalu diperhatikan bahkan dilupakan di Ngawi, Sri Widajati tetap gigih dalam melestarikan tarian tersebut. Melalui pelatihan dan berbagai undangan untuk pentas, tari Orek-Orek tetap menjadi tarian yang wajib ditampilkan oleh Sri Widajati dan para muridnya.

Sri Widajati memiliki pengalaman yang luas dalam bidang seni tari, karawitan, dan seni pertunjukan. Dia bercerita bahwa ketertarikannya terhadap seni tersebut muncul saat mengenyam pendidikan di Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta. Selama di ASKI, Sri Widajati sering diajak berkeliling ke luar negeri untuk mengenalkan budaya seni tari oleh gurunya, Bagong Kusudiardjo, seorang seniman terkenal asal Yogyakarta.

Pada tahun 1981, Sri Widajati bersama teman-temannya melakukan riset penelitian tentang budaya seni tari di Desa Pangkur, Ngawi. Setelah penelitian yang cukup lama, lahirlah seni tari di Ngawi yang dinamakan Orek-Orek. Gerakan tari Orek-Orek terinspirasi dari berbagai gerakan seni tari dari berbagai wilayah, termasuk pengalaman rekan seniman yang pernah menjadi buruh kuli bangunan saat Indonesia masih dijajah Belanda.

Sri Widajati menjelaskan bahwa gerakan tari Orek-Orek memiliki makna simbolis yang menggambarkan seseorang yang bekerja keras. Tarian ini juga mengandung nilai-nilai seperti religius, moral, dan keindahan. Sri Widajati berharap agar tari Orek-Orek dapat terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda Ngawi. Semangat dan perjuangan Sri Widajati dalam melestarikan tari Orek-Orek bahkan diapresiasi oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mengundangnya untuk tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Berkat kegigihannya, tari Orek-Orek pernah mendapatkan rekor MURI sebagai tarian dengan jumlah penari terbanyak di dunia. Sri Widajati juga menerima penghargaan sebagai kreator bidang seni tari dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada tahun 2022. Sri Widajati berharap agar Pemerintah Daerah Ngawi terus mendukung usaha-usahanya dalam melestarikan tari Orek-Orek sebagai tarian khas Ngawi yang sudah dikenal di dalam dan luar negeri.