Sebanyak 43 TK dan SD di Kabupaten Sumenep ikut serta dalam Festival Tan Pangantanan, yang merupakan bagian dari Calendar of Event Sumenep 2024, pada Sabtu (25/05/2024).
Festival Tan Pangantanan tahun ini mengusung tema “ngopeni enmaenan kona,” yang berarti merawat permainan lama. Tema ini menyatakan ajakan bagi masyarakat untuk melestarikan permainan tradisional di Sumenep.
Ada 25 kontingen dari TK dan 18 kontingen dari SD di daratan Sumenep yang ikut dalam festival tersebut. Mereka berdandan seperti pengantin khas Sumenep dan membawa perlengkapan seperti seserahan lamaran.
Para pengantin cilik ini berjalan sepanjang rute sekitar 900 meter, dimulai dari rumah dinas Bupati Sumenep dan berakhir di depan labang mesem.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, menjelaskan bahwa festival ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam melestarikan budaya lokal. Festival Tan Pangantanan diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan memupuk kecintaan terhadap tradisi dan budaya Sumenep.
Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata Sumenep dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, mengapresiasi Festival Tan Pangantanan dan menyebutnya sebagai tradisi budaya Sumenep yang perlu dilestarikan sejak dulu.
Ia memberikan apresiasi pada festival ini sebagai bagian dari tradisi budaya Sumenep yang harus dijaga.
Artikel ini ditulis oleh Wildan Mukhlishah Sy, dan diedit oleh Mahrus Sholih.
