Prosesi Simbolik Pelepasan Calon Haji Sembilan CJH Asal Desa Dalam Aceh Tamiang Dipeusijuek

by -223 Views

Redaksi
11 Mei 2024 | 22:05 Dibaca 61 kali

Berita

Sembilan CJH warga Desa Dalam, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, saat akan menjalani peusijeuk di Masjid desa setempat. (Foto: Muhammad Irwan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, ACEH TAMIANG – Sembilan calon jemaah haji asal Desa Dalam, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, dilepas. Satu per satu mereka dipeusijuek (tepung tawari) oleh seorang tertua adat. Prosesi pelepasan calon jemaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ini, digelar di masjid desa setempat.

Usai salat Isya, sejumlah masyarakat Desa Dalam kembali memadati masjid. Kali ini bukan untuk melaksanakan salat lagi. Mereka datang untuk menyaksikan prosesi peusijuek calon jemaah haji. Prosesi ini merupakan sebuah tradisi adat Aceh yang masih dipertahankan hingga sekarang.

Tak lama berselang, sembilan calon jemaah haji duduk di depan. Untuk persiapan peusijuek oleh orang tertua di kampung. Mereka duduk berbaris menghadap masyarakat yang hadir. Usai pembacaan ayat suci Al Qur’an dan nasihat, dilanjutkan salam-salaman.

“Semoga jemaah yang dipeusijuek hari ini jiwanya bisa tenang,” kata Imam Kampung Dalam, Sabtu (11/5/2024) malam.

Di Aceh, prosesi peusijuek merupakan sebuah tradisi yang masih dipertahankan hingga sekarang. Tujuannya, untuk bersyukur kepada Allah. Biasanya, prosesi ini digelar terhadap benda atau manusia dengan harapan memperoleh berkat, selamat, atau akan berada dalam keadaan yang baik.

Peusijuek sendiri berarti mendinginkan atau menenangkan hati. Di Aceh, peusijuek dilakukan saat seseorang mendapat kebagian atau rahmat dan juga kala seseorang terlepas dari suatu musibah yang menimpanya.

Saat prosesi peusijuk digelar, orang yang dipercaya untuk mempeusijuek orang lain terlebih dahulu membaca Basmallah dan doa. Proses peusijuek kemudian diakhiri dengan makan kotak bersama para tamu yang hadir. (*)

Reporter: Muhammad Irwan

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Mahrus Sholih