Kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Jember, sebenarnya bukan masalah baru. Masalah ini terjadi hampir setiap tahun, terutama saat momen-momen penting seperti Lebaran, Idul Adha, dan musim kemarau. Pada musim kering, banyak gas elpiji subsidi digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel penyedot air.
Pertamina telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Humas Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatim Balinus Taufiq Kurniawan tidak secara langsung menjelaskan tindakan yang diambil, namun memastikan bahwa pasokan gas melon ke wilayah Jember telah mencukupi kebutuhan, termasuk saat momen Lebaran.
Berdasarkan data kebutuhan gas subsidi di Jember, penggunaan harian mencapai 70 ribu tabung lebih per hari. Semua kebutuhan ini telah terpenuhi melalui distribusi yang dilakukan oleh Pertamina dari stasiun pengisian, agen, hingga pangkalan. Bahkan, Pertamina telah menambah pasokan hingga 200 ribu tabung pada Lebaran untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan gas elpiji subsidi.
Meskipun telah ada antisipasi dengan menambah pasokan, namun kondisi lapangan masih sulit. Warga kesulitan mendapatkan gas melon, bahkan ada yang harus berkeliling ke toko dan pangkalan di dua kecamatan wilayah Jember selatan. Harga gas melon pun melambung hingga Rp 22 ribu per tabung.
Pewarta: Yuni Amalia
Editor: Mahrus Sholih
Artikel ini dikutip dari SUARA INDONESIA