Pasien DBD saat menjalani perawatan di ruang Srikandi RSUD Jombang, Sabtu (20/04/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/ Suara Indonesia).
SUARA INDONESIA, JOMBANG, – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih mengintai, berdasarkan data dari RSUD Jombang ada sebanyak 13 pasien yang menjalani perawatan akibat serangan nyamuk aedes aegypti, Sabtu (20/04/2024).
Dikonfirmasi terkait adanya korban yang meninggal dirawat di RSUD Jombang karena DBD, Direktur RSUD Jombang Mamurotus Sa’diyah mengatakan kasus DBD di RSUD Jombang selama bulan April ini yang menjalani perawatan ada 13 pasien rata-rata anak-anak semua.
“Di Ruang ICU (intensive care unit) ada tiga pasien dan di ruang Srikandi dirawat biasa. Untuk pasien yang dirawat di RSUD Jombang yang meninggal di bulan Februari ada sembilan anak, Maret satu orang dan April ada dua orang yang meninggal, semuanya anak-anak semua tidak ada yang dewasa,” paparnya.
Neng Eyik mengatakan rata-rata pasien yang dibawa ke RSUD Jombang dalam kondisi Dengue shock syndrome sebenarnya kalau dibawa ke RSUD Jombang lebih awal cepat tertangani.
“Kami di RSUD Jombang banyak menyiapkan tempat tidur insya Allah tidak ada masalah kalau ditangani lebih awal insya Allah lebih baik,” ungkapnya.
Neng Eyik menghimbau kepada masyarakat agar tetap melaksanakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) karena musim hujan masih ada dan cuaca cenderung tidak menentu, hujan tidak hujan sangat berisiko untuk perlindungan nyamuk Demam Berdarah.
“Tetap nomor satu pencegahan yaitu dengan dilaksanakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) lebih efektif,” pungkasnya.(*).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Imam Hairon |