Sejumlah petani buah langsat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengeluhkan harga anjlok pada musim panen Lebaran ini. Di tingkat petani, harga langsat berkisar antara Rp 2.000-Rp 3.000 per kilogramnya.
Kondisi itu, membuat pemilik pohon langsat memilih tidak menjual dan hanya memberikan secara gratis kepada tetangga.
“Harganya sangat murah sekali, daripada dijual hanya ditawar sangat murah lebih baik dibagi-bagi,” ungkap Dewi, warga Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Sabtu (13/04/2024).
Dewi mengaku memiliki 15 pohon langsat dan berbuah lebat. “Satu pohon hanya dibeli Rp 100.000 – Rp 200.000. Bukan hanya murah, tetapi hancur,” katanya.
Menurut Nisab (54), salah seorang pedagang buah asal Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, murahnya harga langsat dipengaruhi beberapa faktor.
“Karena buah langsat pada tahun ini mayoritas berbuah dan tumpah. Sehingga harga murah. Di samping itu, peminatnya juga tidak banyak,” ucapnya.
Untuk kualitasnya, menurut Nisab, rata-rata buah langsat berbuah bagus. “Bagus dan tidak ada yang rusak. Jadi, semua bisa panen musim ini,” ucapnya.
Nisab juga membandingkan buah langsat dengan buah duku, harganya sangat jomplang. “Kalau duku laris, bisa Rp 15.000. Kalau langsat Rp 1.500 kita ambil,” sebutnya.
Perlu diketahui, petani buah langsat di Kabupaten Jember banyak tersebar di Kecamatan Sumberjambe, Ledokombo, Ajung, Silo dan Sukowono.
Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih
Artikel ini dapat ditemukan di SUARA INDONESIA.