Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan pernyataan kepada awak media dalam acara berbuka puasa di Markas Polda Jateng. (Foto: Humas Polres Pemalang)
Penggunaan jalur tol fungsional Solo-Jogja akan disesuaikan dengan situasi kepadatan lalu lintas di wilayah Kartasura. Hal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan para pemudik, mengingat jalur tol tersebut masih dalam tahap pembangunan.
Demikianlah yang disampaikan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada awak media setelah menghadiri acara buka bersama internal Polda Jateng yang dihadiri oleh seluruh pejabat utama Polda dan para Kapolres di Polda Jateng pada Selasa (2/4/2024) petang.
“Akan kami gunakan jalur tol fungsional jika terjadi kepadatan di daerah Kartasura. Saat ini jalur tersebut belum dilengkapi dengan rambu-rambu dan lampu penerangan,” ujar Ahmad Luthfi.
Penggunaan jalur tol fungsional akan dimulai dari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB. Kondisi jalan yang masih dalam tahap pembangunan akan membuat kendaraan harus berpindah-pindah jalur.
“Kita akan membuka jalur pada pagi hari dan menutupnya pada sore hari. Selain itu, jalur tol masih zigzag dari jalur A ke jalur B, kemudian kembali ke jalur A,” jelasnya.
Untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, pihak kepolisian akan menempatkan sejumlah anggota di jalur tol fungsional. Penanganan arus mudik di jalur tol fungsional akan melibatkan Polres Boyolali, Karanganyar, dan Klaten. Kepadatan diprediksi terjadi di wilayah Ngawen, Klaten, yang merupakan titik keluar masuk kendaraan di jalur tol fungsional.
Selain itu, tim Urai Kemacetan juga telah disiapkan untuk melakukan patroli guna mengatasi kemacetan yang terjadi.
Kapolda mengimbau kepada masyarakat yang akan menggunakan jalur tol fungsional agar waspada dan berhati-hati mengingat kondisi jalan yang masih dalam tahap pembangunan.
“Saat ini, jalan tol tertutup oleh debu karena hujan. Jelang H-1, akan dilakukan pembersihan,” pungkasnya.
》Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Ragil Surono
Editor: Mahrus Sholih
