Program Padat Karya Dinas PU Pengairan Banyuwangi: Solusi untuk Mengatasi Kemiskinan

by -340 Views

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Program padat karya irigasi menjadi salah satu program unggulan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi. Program padat karya irigasi ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Sampai saat ini terus berlanjut dan dipertahankan. Melibatkan langsung para petani dalam setiap proses pengerjaannya, program padat karya irigasi memberikan tambahan penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyebut bahwa peningkatan pendapatan petani melalui program padat karya tidak hanya memberikan manfaat pada petani, tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat setempat. Petani yang mendapatkan penghasilan tambahan cenderung menghabiskan uangnya di wilayah sekitar, seperti membeli kebutuhan rumah tangga, memperbaiki rumah, atau membeli barang konsumsi. Hal ini dapat memberikan stimulus ekonomi yang positif dan mendukung pertumbuhan bisnis lokal.

Program padat karya irigasi juga memberikan kesempatan kerja bagi ratusan orang setiap tahunnya. Dengan melibatkan lebih dari 30 pekerja setiap harinya, program ini mampu mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut. Pengurangan pengangguran ini diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selama beberapa tahun terakhir, program ini telah melibatkan ribuan pekerja lokal dan terbukti mampu mendongkrak ekonomi di tingkat bawah. Pada Jumat, 22 Maret 2024, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjadikan program padat karya di Dinas PU Pengairan sebagai salah satu program untuk mengentaskan kemiskinan di daerah tersebut. Bupati Ipuk menyatakan bahwa meskipun angka kemiskinan di Banyuwangi sudah rendah, berbagai intervensi masih perlu dilakukan untuk memastikan kesejahteraan rakyat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan intervensi kepada warga miskin yang terdaftar dalam database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Warga pra sejahtera yang masih produktif akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan oleh Pemkab Banyuwangi. Menurut Bupati Ipuk, di Dinas PU Pengairan sendiri, mereka menargetkan dapat menjangkau 2.400 orang yang tersebar di 80 lokasi kerja di seluruh Banyuwangi.

Artikel ini disiarkan oleh SUARA INDONESIA.