Artis Ivan Gunawan membeberkan beberapa jenis makanan yang dikonsumsinya selama diet. Seperti yang diketahui, Ivan Gunawan sebelumnya berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 90 kg.
Untuk mendapatkan berat badan yang lebih baik, ia mulai meningkatkan pola gaya hidup yang jauh lebih baik. Salah satunya dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.
Desainer yang akrab disapa Igun ini menuturkan bahwa selama menjalani diet ia mengurangi jumlah asupan karbohidrat. Untuk makanan yang digoreng, Ivan Gunawan pun juga terkadang mengaku masih yakin jika sedang ingin.
“Kalau pantangan makanan yang jelas aku masih harus mengurangi karbohidrat. Segala macam bentuk karbo misalnya kayak nasi, kentang, kayak gitu. Makanya sekarang kalau makan itu nggak pernah jajan. Jadi kalau setiap makan pasti ya makan besar. Itu aja sih paling,” ucap Ivan Gunawan ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).
Ivan Gunawan mengatakan bahwa ia senang dengan kondisi tubuhnya saat ini. Dalam waktu satu bulan terakhir, ia bahkan berhasil mempertahankan berat badannya agar tidak naik. Menurutnya, pola makan yang benar dapat menjadi salah satu ‘kunci’ untuk menjaga bentuk tubuh.
“Aku masih makan nasi putih tapi biasanya kalau di sushi ya. Tapi ya nggak setiap hari juga. Menurut aku badan aku itu kalau makan nasi cepat ngembangnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ivan menceritakan bahwa proses dietnya saat ini juga dilakukan dengan bantuan dokter gizi. Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan agar pola makan yang dijalaninya lebih tepat.
“Aku dietnya nggak mau sembarangan ya. Jadi selain melakukan perawatan juga mengatur pola makan yang diatur sama dokter. Dan sebenarnya pola makannya itu juga enak. Bukan makanan yang nggak ada rasanya ya, ” katanya.
Ivan menuturkan bahwa ada banyak perubahan yang ia alami setelah berhasil menurunkan berat badan hingga 90 kg. Salah satunya kini ia sudah jarang merasakan sesak napas. Ketika berat badannya masih tinggi, ia mengaku kerap merasakan sesak ketika beraktivitas.
“Wah enak banget sekarang lah. Sekarang bisa beli baju, bisa beli celana. Nggak engap juga gitu kan. Jadi memang mempertahankan itu lebih susah lebih susah daripada memulai segala sesuatu yang baru sih, “kesimpulan.