Mahasiswa Pertanian Kurang Memperhatikan Batas Dunia Agraria

by -175 Views

Diskusi oleh Aliansi Calon Petani Intelektual, Minggu 29 September 2024. (Foto: Fathur Rozi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Problematika dalam dunia pertanian hari ini begitu kompleks. Mulai dari menyempitnya lahan, kekurangan pupuk, hingga kurangnya pasokan air. Namun, keterlibatan mahasiswa pertanian di Jember untuk mengurai kompleksitas masalah tersebut, bisa dikatakan masih kurang.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Asosiasi Calon Petani Intelektual (Si Capil), Niamun Fajar Shodiq, saat mengadakan diskusi dengan tema “Tidak Ada Petani Tidak Ada Pangan, Tidak Ada Pemuda Tidak Ada Perubahan”.

“Dari hal itu, diharapkan para mahasiswa yang mengikuti diskusi dapat sadar betapa pentingnya pertanian bagi kita,” ujarnya, di salah satu kafe di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu 29 September 2024.

Selain itu, Fajar berharap, mahasiswa pertanian dapat memberikan sumbangsihnya terhadap perkembangan dunia pertanian. Mengingat, dunia agraria adalah makanan sehari-harinya di dalam kampus.

“Salah satunya yang diharapkan dari mahasiswa ialah turun langsung ke lapangan, melihat kondisi para petani yang ada di Jember. Dan mempraktikkan ilmunya yang telah didapat di kampus,” terang mahasiswa pertanian tersebut. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Fathur Rozi (Magang)
Editor: Mahrus Sholih