Hujan yang Turun Lebih Awal Mempengaruhi Prediksi Kenaikan Harga Garam

by -60 Views
Berita
Harga Garam Diprediksi Naik Imbas Hujan yang Turun Lebih Awal

Para pekerja angkut saat melakukan bongkar muat garam dari kapal di Kabupaten Sampang. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Hujan yang terus melanda Kabupaten Sampang bulan September 2024 ini, ternyata memberikan dampak positif bagi petani garam. Pasalnya, harga garam diprediksi akan naik dari sebelumnya, dimana untuk kuartal pertama hanya sebesar Rp 1.000.000 per ton dan kuartal kedua Rp 800 ribu per ton.

Ketua Pengurus Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Garam Madura (P4GM), Aufa Marom menyatakan, dalam dua minggu terakhir wilayah Sampang sudah mulai dilanda hujan. Menurutnya, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap harga garam.

“Karena produksi garam tahun ini tidak sebanyak tahun sebelumnya. Sehingga diperkirakan akan terjadi kenaikan harga garam pada musim hujan mendatang,” ungkapnya pada wawancara dengan Suaraindonesia.co.id, pada Minggu, 29 September 2024.

Ia menjelaskan, kenaikan harga garam diprediksi akan terjadi pada puncak akhir musim hujan, atau menjelang masa produksi tahun 2025 mendatang.

Ia berharap, pemerintah Kabupaten Sampang memiliki aplikasi pemantauan stok buffer ke depan. Sehingga data simpanan produksi garam menjadi valid, dan pasar garam dapat dikelola dengan baik.

“Melihat luas lahan garam yang dimiliki Kabupaten Sampang. Jika berhasil dalam melakukan digitalisasi pemantauan dan pengawasan tersebut, maka provinsi dan pemerintah pusat akan memperhatikan perkembangan garam, terutama di Kabupaten Sampang. Dan data tersebut tidak sekadar copy paste semata,” katanya. (*).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Wartawan : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih