Gus Hans Calon Gubernur Jawa Timur hadir dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Ngawi, Jawa Timur, Minggu (29/9/2024). (Foto: Ari Hermawan/ Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, NGAWI – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans hadir atas undangan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu (29/9/2024).
Gemuruh teriakan “Wayahe Resik-Resik Jatim” dari ribuan kader banteng Ngawi terdengar saat Gus Hans memasuki gedung Notosuman lokasi Rakercabsus di Jalan Raya Ngawi-Solo masuk Desa Watualang, Kecamatan Ngawi.
Gus Hans menyatakan bahwa jika bersama Bu Risma diberi amanah untuk memimpin Jawa Timur, mereka akan turun ke masyarakat untuk melihat dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Ia juga menyatakan prihatin dengan kasus korupsi yang saat ini terjadi di Jatim.
“Korupsi hibah di Provinsi Jatim adalah bukti buruknya kinerja pemerintah Jatim, bahkan kami mendengar bahwa komunikasi antara kabupaten/kota dengan provinsi tidak berjalan dengan baik. Ini saatnya Jatim menjadi lebih bersih,” kata Gus Hans yang juga sebagai pengasuh pondok pesantren Al Azhar Darul Ulum, Jombang.
Di hadapan ribuan kader PDI Perjuangan, Gus Hans mengajak untuk memenangkan pasangan Risma-Gus Hans dengan turun ke masyarakat dari pintu ke pintu.
“Bu Risma adalah modal untuk menyampikan visi dan misi Risma-Gus Hans kepada masyarakat dengan mudah. Saya yakin Ngawi bisa memenangkan, meskipun di daerah-daerah lain persaingannya sangat ketat dan suara Nahdliyin terbagi tiga,” ungkap Gus Hans.
Gus Hans tidak khawatir dengan pembagian dukungan Nahdliyin terhadap ketiga calon tersebut. Melalui komunitas-komunitas seperti istigasah dan alumni santri pondok pesantren yang dia asuh, Gus Hans yakin akan mendapat dukungan.
“Saya tidak sering ke Ngawi, lebih fokus pada daerah lain yang persaingannya ketat, menurut saya penggarapan segmen NU kultural sangat penting. Biarkan Bu Risma fokus di daerah ‘merah’, saya yakin melalui kader PDI Perjuangan, jaringan, serta relawan Gus Hans, Ngawi dapat meraih suara terbanyak,” ujarnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, berharap hasil pemilihan bupati linier dengan Pilgub. Pihaknya akan fokus pada sinkronisasi strategi hingga level bawah agar tertata dengan baik dan mencapai target kemenangan.
“Seperti yang dikatakan Gus Hans bahwa suara ‘hijau’ terbagi tiga, ini menjadi fokus kami PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi untuk aktif melakukan pendekatan secara kontinyu, baik di pondok pesantren maupun komunitas seperti Muslimat dan lainnya,” ucap Dwi Rianto Jatmiko.
Artikel ini disadur dari SUARA INDONESIA.