Nasabah Mandiri Sumenep Merasa Tertipu setelah Mengikuti Program Kartu Kredit, Menyalahgunakan Keamanan Data Pribadi

by -14 Views

Seorang nasabah Bank Mandiri Sumenep, Rifki, mengeluhkan keamanan data pribadinya setelah menjadi korban penipuan usai mengikuti program kartu kredit yang ditawarkan oleh bank tersebut. Setelah menerima telepon dari pihak yang mengaku dari Bank Mandiri, uang di rekeningnya terkuras lebih dari Rp empat juta tanpa persetujuan.

Rifki awalnya ditawari program kartu kredit baru dengan limit Rp 5 juta dan setelah mengikuti persyaratan administrasi, termasuk pengiriman kartu kredit melalui jasa pos. Namun, setelah lebih dari satu bulan, kartu kredit tersebut belum juga diterima oleh Rifki.

Kemudian, ia dihubungi oleh pihak yang mengaku dari Bank Mandiri yang memberitahunya adanya penambahan limit pinjaman menjadi Rp 10 juta. Ketika kartu kredit akhirnya sampai, Rifki menerima telepon dari pihak yang mengatasnamakan Bank Mandiri untuk konfirmasi data diri.

Meskipun tidak memberikan kode otp, uang di rekening Rifki tiba-tiba terkuras hingga Rp empat juta tujuh ratus ribu rupiah. Ketika Rifki melaporkan ke Bank Mandiri, pihak bank tidak mau bertanggung jawab dan tetap meminta agar nasabah membayar tagihan tersebut.

Rifki merasa geram bukan hanya karena diminta untuk membayar tagihan, tetapi karena data pribadinya bocor dan digunakan oleh pihak lain. Rifki meminta Bank Mandiri Sumenep bertanggung jawab atas kebocoran data pribadinya dan menekankan pentingnya keamanan informasi nasabah agar tidak terjadi lagi kasus penipuan serupa.