GMNI Menggelar Demonstrasi di Kantor Wali Kota Medan, Menyoroti Kinerja Bobby Nasution, Mulai dari ‘Lampu Pocong’ hingga ‘Blok Medan’ – Waspada Online

by -241 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Kota Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ini telah memasuki masa akhir jabatannya sejak resmi dilantik pada Februari 2021.

Pimpinan Aksi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan, Surya Dermawan Nasution, mengatakan bahwa menjelang berakhirnya masa jabatan tersebut, Bobby Nasution tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Kota Medan sebelumnya, tetapi malah muncul berbagai persoalan baru.

“Justru muncul beberapa masalah baru yang ada di Kota Medan sehingga menurut penilaian kami, Bobby Nasution gagal menjalankan amanah rakyat sebagai Wali Kota Medan,” kata Surya dalam orasinya di depan Kantor Wali Kota Medan, Kamis (22/8).

Ia juga menyebutkan bahwa dalam fakta persidangan kasus korupsi mantan Gubernur Maluku Utara, nama Bobby Nasution disebut memiliki izin pertambangan nikel di Halmahera Timur yang dikenal dengan istilah ‘Blok Medan’. Ini bisa menimbulkan konflik kepentingan mengingat Bobby Nasution juga merupakan menantu Presiden.

Selain itu, pada tahun 2023, masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, dihebohkan dengan gagalnya proyek ‘Lampu Pocong’ yang menghabiskan anggaran sebesar Rp21 miliar dan tidak memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Medan.

Surya menjelaskan bahwa kegagalan proyek ‘Lampu Pocong’ ini tidak hanya disebabkan oleh kesalahan pihak rekanan (swasta), tetapi Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution juga harus bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.

Menurutnya, pengawasan yang lemah dan persaingan usaha yang tidak sehat juga bisa menjadi faktor kegagalan tersebut, karena setiap paket pekerjaan hanya diikuti oleh satu perusahaan yang mengajukan penawaran.

Bobby Nasution juga dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah pengelolaan sampah dan banjir di Kota Medan. Masih banyaknya tumpukan sampah di Kota Medan dan banjir saat musim hujan merupakan contoh kegagalan pengelolaan tersebut.

Kebijakan parkir berlangganan yang diterapkan oleh Pemko Medan pada bulan Juli telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat karena dianggap prematur dan hanya untuk meraih keuntungan.

GMNI sebagai kelompok mahasiswa yang peduli pada kepentingan rakyat mendesak Bobby Nasution untuk mengklarifikasi isu Blok Medan, meminta KPK untuk memeriksa Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu terkait isu Blok Medan, meminta maaf secara terbuka atas kegagalan proyek Lampu Pocong, bertanggung jawab atas kegagalan penanganan banjir dan pengelolaan sampah di Kota Medan.

Editor: AGUS UTAMA