Situasi rapat paripurna menyampaikan jawaban bupati atas pandangan umum fraksi DPRD Trenggalek, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
SUARA INDONESIA, TRENGGALEK- Pengesahan P-APBD Trenggalek, Jawa Timur, tahun 2024 tinggal menunggu hari. Proses tanggapan pandangan umum (PU) fraksi DPRD Trenggalek telah dijawab oleh Bupati Trenggalek. Dengan waktu sekitar 6 jam saja, dua pembahasan itu selesai di rampungkan dalam sehari. Hal itu disebabkan mengejar waktu menjelang pelantikan anggota DPRD baru periode 2024-2029. Wakil Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi usai rapat menyampaikan bahwa pandangan umum fraksi-fraksi DPRD mencerminkan kesungguhan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan. “Selain penyelenggaraan, juga tentang pembangunan menuju masyarakat Trenggalek yang semakin sejahtera,” tutur Doding. Pria ramah tersebut juga menjelaskan pandangan umum fraksi sudah disampaikan pagi tadi, dan siang ini merupakan agenda rapat paripurna penyampaian jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi. Dalam poin yang disampaikan Bupati, para fraksi menanyakan tentang target net zero karbon yang akan dimasukkan dalam APBD. Selanjutnya juga menegaskan bahwa pemerataan infrastruktur harus dimaksimalkan. “Sedangkan dalam hal infrastruktur, telah dibahas tentang penambahan anggaran sekitar Rp 18 miliar,” tegasnya. Saat ditanya tentang percepatan pembahasan ini, Doding mengatakan bahwa karena saat ini dalam masa transisi, perlu diketahui jika tanggal 26 Agustus nanti akan dilaksanakan pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029. Sedangkan untuk proses pergantian di periode yang baru nanti, akan ada pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) yang juga akan melalui proses yang panjang. “Maka tanggal 5 Agustus ini, APBD Perubahan harus selesai dan dikirim ke Gubernur. Target tanggal 21 sudah diundangkan,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara menjelaskan bahwa penyampaian jawaban bupati atas pandangan umum fraksi telah selesai. Pihaknya memberikan apresiasi saran dan kritik dan akan ditindaklanjuti sebagai bentuk keseriusan pemerintah. Dalam poinnya, semua fraksi fokus pada penurunan pendapatan daerah serta infrastruktur yang belum merata. “Dengan pertimbangan dikejar oleh waktu, maka efisiensi jadi lebih penting, maka ini tadi selama sekitar 6 jam, langsung digelar,” tuturnya. (ADV)» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Rudi Yuni
Editor: Mahrus Sholih