Mantan pekerja migran di Banyuwangi didayakan melalui Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi). Tidak semua pekerja migran yang pulang ke Indonesia memiliki kekayaan. Banyak dari mereka yang pulang tanpa tujuan. Desbumi di Desa Tegaldlimo menggabungkan berbagai instansi dan organisasi, seperti Migrant Care, pemerintah desa, OPD, masyarakat, dan komunitas keluarga pekerja migran untuk memberikan layanan dan dukungan.
Desbumi memberdayakan para mantan pekerja migran yang tidak ingin kembali ke luar negeri. Mereka juga diberikan perlindungan dan layanan seperti pengurusan dokumen, pengaduan kasus, sosialisasi migrasi aman, dan pendataan migran secara reguler. Di Tegaldlimo, banyak UMKM yang melibatkan mantan pekerja migran, termasuk dalam industri anyaman dan makanan olahan.
Ada sekitar 52 mantan pekerja migran yang terlibat di Desbumi, terbagi dalam kelompok-kelompok berbeda di beberapa desa. Mereka diberdayakan dengan melalui pelatihan dan pekerjaan di rumah masing-masing. Salah satu contohnya adalah kelompok Sinar Migran di Desa Tegaldlimo yang memproduksi tas anyaman. Tas-tas buatan mereka dikirim ke beberapa kota di Indonesia.
Menurut relawan Desbumi, Kecamatan Tegaldlimo merupakan salah satu daerah pengirim pekerja migran di Jawa Timur, dengan tujuan ke berbagai negara seperti Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan Arab Saudi. Banyak dari mereka pulang tanpa memiliki keuangan yang mapan. Namun, melalui Desbumi, mereka diberdayakan untuk meningkatkan perekonomian mereka. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi upaya ini dan berharap agar program-program bantuan terus ditingkatkan untuk mereka.