Dampak Negatif Pemugaran Alun-Alun Jember pada PKL, Menyebabkan Penurunan Drastis Omzet

by -83 Views

Magang
14 Juli 2024 | 06:07 Dibaca 1,12k kali

Berita
Pemugaran Alun-Alun Jember Berdampak Negatif ke PKL, Omzet Menurun Drastis

Salah seorang PKL ketika menunggu pembeli datang di kawasan Alun-Alun Jember, Jawa Timur. (Foto: Rozi untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan pemugaran alun-alun kota. Dalam proses pengerjaannya, seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di dalam alun-alun, dipindahkan keluar. Pihak pelaksana proyek juga memasang pagar pembatas.

Pemugaran ini berdampak negatif bagi para PKL. Omzet mereka turun karena jumlah pengunjung berkurang. Hal ini diakui oleh Umi, salah satu penjual kopi keliling di Alun-Alun Jember, Kamis (11/7/2024) malam.

Dia menjelaskan, sebelum pemugaran dilakukan, biasanya banyak anak muda yang datang untuk menikmati kopi dan suasana alun-alun kota. Namun sekarang, situasinya berbeda jauh. Dagangannya sepi pembeli.

Informasi yang diterima Umi menunjukkan bahwa renovasi alun-alun tersebut akan memakan waktu lima bulan sejak dimulai. Artinya, dia harus menerima penurunan omzet hingga lima bulan ke depan. “Bahkan satu bulan saja saya sudah merasa kesulitan,” katanya.

Pedagang lainnya, Vian, juga mengalami hal serupa. Pendapatannya dari berjualan turun drastis. Sebelum pemugaran, omzet harian bisa mencapai Rp 100 ribu – Rp 150 ribu. Pendapatan itu lebih tinggi di akhir pekan. Pada Sabtu dan Minggu, pendapatannya bahkan mencapai Rp 200 ribu – Rp 250 ribu.

“Sekarang saat ramai hanya bisa mendapatkan Rp 80 ribu – Rp 90 ribu dalam sehari. Sedangkan saat sepi, pendapatan tidak sampai Rp 50 ribu. Dan itu pun masih pendapatan sebelum dipotong biaya,” ungkapnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Penulis : Magang
Editor : Mahrus Sholih