Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menargetkan angka stunting turun dari semula 18,5 persen menjadi 14 persen di tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri dalam acara Rembug Stunting di Aula Pertemuan RSUD Cilacap. Pemkab Cilacap telah memetakan wilayah-wilayah Desa dan Kelurahan yang akan menjadi prioritas penanganan stunting. Mereka telah membentuk SK dan merencanakan strategi untuk menekan angka stunting.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Cilacap, dr. Pamesti Griana Dewi, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung penurunan angka stunting. Mereka melakukan intervensi spesifik dan menggunakan 10 indikator terkait stunting. Program penanganan stunting mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap.
Direktur RSUD Cilacap, dr. Moch Ichlas Riyanto, menyatakan bahwa rumah sakit tersebut siap menerima rujukan kasus stunting yang membutuhkan layanan kesehatan tambahan. Mereka juga menyediakan tim promosi kesehatan dan gizi untuk membantu penanganan stunting di wilayah tersebut. Program penanganan stunting ini didukung oleh banyak pihak dan diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di Cilacap.
Artikel ini disusun oleh Satria Galih Saputra dan disunting oleh Mahrus Sholih.
