Tabung Gas LPG Melon di Jember Mulai Langka, Harga 1 Tabung Menembus Rp 25 Ribu

by -101 Views

Gambar Ilustrasi (Foto: Berita Satu)

SUARA INDONESIA, JEMBER – Sejumlah warga di lima kecamatan di Jember, Jawa Timur mengeluhkan gas LPG 3 kilogram langka. Kelangkaan itu, terjadi di Kecamatan Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe Mayang dan Sukowono. Dampaknya, sejumlah warga lalu lalang menenteng gas kosong untuk menukar. Namun, hasilnya nihil. Namun begitu, ada saja pengecer memanfaatkan kesempatan dengan menjual di atas rata-rata. “Setelah saya keliling saya dapat dengan harga Rp 25 ribu per tabung. Tapi tidak berani saya sebutkan. Mungkin sudah rejekinya,” ungkap Husnul, salah seorang warga sambil menenteng tabung berwarna hijau, Senin (25/03/2024).

Kendati harga mahal, Husnul mengaku masih bersyukur. Karena sudah bisa memasak sahur dan aman selama 3 hari ke depan. “Tidak apa-apa mahal. Yang penting tidak langka. Apalagi ini musim puasa, yang membuat sulit biar ditanggung sendiri,” lugasnya menjelaskan. Berbeda dengan Asmawati warga Sumberjambe. Sebagai penjual UKM dirinya mengaku sangat terdampak dengan kelangkaan gas 3 kilogram. “Sangat merepotkan. Beruntung kami bisa menggunakan tungku pakai kayu. Kalau tidak, kami tidak bisa jualan,” katanya.

Pihaknya berharap, pemerintah terkait segera turun tangan melihat kondisi di bawah. “Urusan gas ini, urusan kebutuhan pokok. Kalau dibiarkan, rakyat yang menderita,” ungkapnya. Salah seorang pengecer saat mencoba ditanya wartawan, apa penyebab gas LPG subsidi langka. “Saya tidak tahu. Yang jelas saya hanya dikasih jatah sangat sedikit. Karena sedikit itu, yang membuat mahal,” ungkapnya yang tidak bersedia saat ditanya namanya.

Sebelumnya, Bupati Jember H.Hendy Siswanto saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id menanggapi serius keluhan itu. “Penjualan meningkat sekarang jadi gas pun over permintaan,” tulisnya menanggapi pertanyaan wartawan. Kendati begitu, dirinya masih akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk melihat langsung kelangkaan itu. “Oke saya cek ya. Terima kasih informasinya,” tutupnya.

Pewarta: Imam Hairon
Editor: Mahrus Sholih

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA