Beberapa Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, telah menerima anggaran miliaran rupiah dari Kemendikbudristek melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Masyarakat menduga bahwa sejumlah LKP di Kabupaten Ngawi yang mengakses program tersebut, telah menyalahgunakan dana dengan melaksanakan kegiatan fiktif dan tidak sesuai dengan mekanisme program PKW. Kepala Bidang Paud dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Ngawi, Zainal Fanani, akan melakukan pemantauan ulang terhadap LKP-LKP untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Zainal Fanani mengakui bahwa pihaknya pernah memberikan teguran kepada sejumlah LKP di Kabupaten Ngawi yang tidak transparan dalam melaporkan kegiatan yang didanai dari anggaran APBN. Pihaknya siap membantu aparat penegak hukum jika ditemukan kegiatan fiktif yang dapat menyebabkan kerugian negara.
Program PKW dari kementerian tersebut sudah berlangsung lama. Proses pelaporan pertanggungjawaban dilakukan melalui aplikasi yang disediakan oleh kementerian. Zainal Fanani menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan bantuan kepada lembaga penegak hukum jika dibutuhkan informasi terkait program ini.
Artikel ini ditulis oleh Ari Hermawan dan diedit oleh Mahrus Sholih.
