Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) menimbulkan kekhawatiran di Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Masyarakat setempat resah dengan lonjakan kasus DBD dalam satu bulan terakhir. Beberapa warga telah terjangkit penyakit tersebut akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Respons pemerintah setempat dinilai lambat oleh sebagian warga yang meminta tindakan pencegahan lebih serius, seperti penyemprotan (fogging). Beberapa korban DBD masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, termasuk salah satu warga bernama Abidin yang kedua anaknya pernah terjangkit DBD. Ketua RT 02 RW 08 Dusun Petiyin, Sumar, menyampaikan keluhan dan usulan warga terkait perlunya fogging untuk membasmi nyamuk pembawa penyakit. Dinkes Kabupaten Gresik mencatat lonjakan kasus DBD dalam dua bulan terakhir, dengan pasien yang menunjukkan gejala demam dengue. Upaya penanganan dilakukan melalui edukasi pemberantasan sarang nyamuk, tetapi masih terbatas pada larvasida dan PSN. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, dr Puspita Wardani, menegaskan bahwa fogging bukan solusi utama, namun kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk tetap menjadi penanganan paling efektif.
Wabah DBD Mewabah di Desa Wadeng Gresik, Masyarakat Minta Intervensi Pemerintah
