Regulator Sebut Donatur Pelantikan Presiden AS Ditipu dalam Skema Kripto

by -8 Views

Penipu yang menyamar sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance Inaugural Committee secara curang mencuri ratusan ribu dolar AS dalam bentuk kripto. Hal itu berdasarkan pengaduan baru yang diajukan oleh jaksa federal. Pelaku menggunakan alamat email palsu yang dibuat seolah-olah milik panitia pelantikan untuk menipu atau memaksa korban agar memberi mereka uang, seperti yang diungkapkan dalam pengaduan perdata yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Washington, DC.

Dengan memakai email @t47Inaugural.com dengan huruf kecil I sebagai lawan dari @t47inaugural.com dengan huruf kecil i, pelaku berhasil menipu korban agar mengirim lebih dari 250.300 dalam bentuk stablecoin USDT atau sekitar USD 250.300. Court Watch pertama kali melaporkan pengajuan tersebut pada Kamis pekan ini, yang mengungkapkan bahwa korban yakin mereka memberikan sumbangan kepada Komite Pelantikan Trump-Vance melalui alamat email palsu.

Sebagai upaya untuk menghukum dan mencegah aktivitas kriminal, pemerintah AS berhasil menyita hampir 40.400 USDT secara permanen, serta memulihkan sekitar setengah dari jumlah tersebut dari akun Binance atas nama Ehiremen Aigbokhan dengan alamat di Ngeria. Selain itu, dalam waktu 24 jam setelah korban mentransfer kripto, sejumlah besar USDT ditransfer ke alamat kripto lainnya, yang kemudian dibekukan oleh Binance sesuai permintaan.

Kasus penipuan ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap praktik penipuan yang menggunakan berbagai cara untuk merampas harta milik orang lain secara tidak sah. Tindakan pencegahan dan kehati-hatian dalam bertransaksi kripto atau uang digital sangat penting untuk menghindari menjadi korban penipuan seperti yang dialami oleh Komite Pelantikan Trump-Vance.

Source link