Kemitraan Ekonomi Prabowo dan MBS: Era Baru Hubungan Ekonomi

by -6 Views

Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Putra Mahkota serta Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) telah menegaskan komitmen keduanya untuk memperkuat kemitraan strategis yang meliputi bidang energi, ekonomi digital, dan investasi hijau. Pertemuan resmi mereka berlangsung di Istana Al-Salam di Jeddah pada hari Rabu (2 Juli) dalam suasana saling menghormati dan persahabatan. Selama pertemuan, keduanya membentuk Dewan Koordinasi Tinggi Arab Saudi-Indonesia untuk merumuskan kerangka kelembagaan dan merencanakan langkah-langkah kerja sama jangka panjang.

Kedua belah pihak sepakat untuk mendalami kemitraan investasi di sektor-sektor strategis seperti energi, layanan keuangan, industri hulu, logistik, pariwisata, dan teknologi hijau. Mereka juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif, berbagi pengetahuan, mengadakan forum investasi secara teratur, dan merumuskan rencana bersama untuk mengoptimalkan aliran investasi, memberikan insentif, dan mengatasi hambatan regulasi. Selain itu, baik Arab Saudi maupun Indonesia berencana untuk mempercepat penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) demi meningkatkan volume perdagangan dan aliran investasi antara kedua negara.

Dalam hal kerja sama di sektor energi, Indonesia mengakui peran penting Arab Saudi dalam menjaga stabilitas pasar minyak global dan menyoroti pentingnya memastikan pasokan energi yang mencukupi. Kedua belah pihak sepakat untuk memperluas kerja sama dalam bidang minyak mentah dan produk olahan, pengembangan rantai pasok energi terpadu, kerja sama antara perusahaan energi nasional, pembangkit listrik, efisiensi energi dan konservasi, kebijakan iklim global, dan pengelolaan sumber daya mineral. Arab Saudi dan Indonesia juga menandatangani berbagai perjanjian dan nota kesepahaman antara entitas bisnis dari kedua negara, dengan total nilai sekitar $27 miliar atau sekitar Rp 437,8 triliun—menunjukkan minat kuat sektor swasta dalam mendukung arah baru kemitraan ekonomi ini.

Source link