Komunisme dan sosialisme adalah dua sistem ideologi yang sering disamakan karena fokusnya pada kepemilikan bersama dan pemerataan kesejahteraan. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada struktur pemerintahan, kepemilikan aset, dan kebebasan individu. Komunisme menolak kepemilikan pribadi atas alat produksi dan mengelola kekayaan secara kolektif, sementara sosialisme memungkinkan kepemilikan pribadi dalam batas tertentu dan menitikberatkan pada pengelolaan sumber daya publik demi kepentingan bersama.
Komunisme berdasarkan prinsip dasar yang dirumuskan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, pertama kali diterapkan dalam Revolusi Rusia tahun 1917. Sejumlah negara masih menganut komunisme, seperti Tiongkok, Kuba, Vietnam, Laos, dan Korea Utara. Di sisi lain, sosialisme lebih fleksibel dan diterapkan dalam beragam sistem pemerintahan dan ekonomi, seperti yang terlihat di India, Sri Lanka, Portugal, Tanzania, dan Guinea-Bissau.
Meskipun keduanya berbagi prinsip kesetaraan, komunisme menampilkan kontrol ketat negara dan penghapusan kepemilikan pribadi, sementara sosialisme cenderung lebih demokratis dan memberikan ruang bagi kebebasan politik dan kepemilikan individu. Dengan demikian, kedua sistem ini tetap relevan dalam konteks global yang semakin kompleks, menawarkan pendekatan yang berbeda namun tetap memperjuangkan prinsip kesejahteraan bersama.
