Ketegangan di Timur Tengah terus berlanjut setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar. Iran juga mengumumkan rencananya untuk menutup selat Hormuz, jalur vital bagi perlintasan minyak dunia dan logistik perdagangan. Akibatnya, harga Bitcoin turun di bawah USD 100.000, namun segera pulih dan kembali melebihi angka tersebut. Para analis melihat pemulihan ini sebagai tanda bahwa Bitcoin masih dianggap sebagai aset safe haven, terutama di tengah ketegangan geopolitik. Meskipun pasar kripto mengalami penurunan tajam setelah respons AS, ini dianggap sebagai tindakan panik dan likuidasi posisi, bukan pergeseran sentimen investor dari kripto. Analis merekomendasikan investor untuk tetap tenang, melindungi diri dari volatilitas pasar, dan memantau dengan cermat perkembangan selanjutnya.
Eskalasi Perang Iran-Israel dan Dampaknya pada Harga Bitcoin: Analis Berpendapat
