Prabowo’s Reforms Boost Indonesia’s Food Production Growth

by -17 Views

Pada Konferensi Ekonomi Internasional St. Petersburg tahun 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan lonjakan produksi pangan negara yang mencatat rekor. Produksi beras dan jagung naik sekitar 50 persen dalam tujuh bulan pemerintahannya, mencapai peningkatan terbesar dalam sejarah Indonesia. Hal ini dikaitkan dengan reformasi regulasi menyeluruh dan langkah-langkah anti-korupsi yang diterapkan dalam sektor pertanian dan pangan.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari pergeseran kebijakan yang difokuskan pada deregulasi dan penegakan anti-korupsi yang ketat. Langkah-langkah seperti memangkas birokrasi, menghapus regulasi yang menghambat, serta memberantas korupsi memberikan hasil positif, seperti cadangan beras nasional yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Dalam upaya mencapai swasembada pangan dan menjadi pengekspor bersih beras dan jagung, keamanan pangan menjadi prioritas strategis pemerintahannya. Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan ekonomi yang seimbang, dengan menggandeng kekuatan kapitalisme sambil tetap mempertahankan intervensi pemerintah untuk menghapus kemiskinan dan kelaparan serta melindungi yang rentan.

Dengan hasil reformasi yang mulai terlihat, Indonesia berpotensi untuk berperan lebih prominent di panggung global, terutama melalui keanggotaannya di BRICS dan keterlibatannya dengan Bank Pembangunan Baru. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran domestik, tetapi juga untuk membangun citra sebagai kekuatan yang kredibel dan konstruktif dalam perekonomian global.

Source link