Tim 7 Medan Menggugat terus berjuang untuk menjadikan Lapangan Merdeka Medan sebagai cagar budaya nasional. Mereka telah mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi Medan terkait gugatan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan. Gugatan ini berasal dari kekhawatiran akan potensi kehilangan nilai sejarah dan identitas kota jika Lapangan Merdeka Medan tidak diakui sebagai cagar budaya nasional. Tim 7 bersama Koalisi Masyarakat Sipil telah lama berupaya agar lapangan ini diakui secara nasional sebagai situs sejarah penting yang setara dengan tujuh lapangan lain di provinsi awal Republik Indonesia.
Meskipun gugatan sebelumnya telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Medan dan Pengadilan Tinggi Medan, Tim 7 tidak menyerah dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Mereka berpendapat bahwa ini bukan hanya masalah prosedural, namun juga perlawanan terhadap pembiaran sejarah. Tim 7 menegaskan bahwa Lapangan Merdeka Medan memenuhi syarat sebagai cagar budaya nasional dan menyoroti ketidakterlibatan aktif pejabat negara dalam pelestarian sejarah yang seharusnya menjadi tanggung jawab mereka.
Melalui kasasi ini, Tim 7 mempertahankan identitas sejarah bangsa dan menekankan pentingnya melestarikan Lapangan Merdeka Medan, yang memiliki signifikansi historis yang sama dengan lapangan-lapangan historis lain di Indonesia. Mereka juga mengajak media untuk membantu menggali pandangan para pejabat terkait tuntutan masyarakat ini dan mendorong transparansi dalam pengambilan keputusan. Perjuangan ini masih berlanjut, namun Tim 7 dan masyarakat Medan bertekad untuk terus mempertahankan sejarah yang terkandung di Lapangan Merdeka Medan.
