Di sebuah sudut Desa Tumapel, Kecamatan Dudukdampeyan, Kabupaten Gresik, terdengar suara ketukan palu dan gesekan pahat setiap hari. Antok, seorang pengrajin kayu ukir, di sini memperlihatkan keterampilannya dengan potongan kayu jati yang kemudian berubah menjadi karya seni bernilai tinggi. Produk kerajinan kayu dari Antok dan empat orang warga lainnya sangat diminati dan bahkan berhasil dikenal hingga ke Kalimantan. Semua kesuksesan ini tak lepas dari dukungan yang konsisten diberikan oleh Pemerintah Desa Tumapel, mulai dari pelatihan, pemasaran, hingga promosi produk lokal.
Pemdes Tumapel menetapkan kerajinan kayu ukir sebagai produk unggulan dalam ajang NawaKarsa Award Tingkat Kabupaten Gresik 2025. Rombongan tim juri dari Kabupaten Gresik bahkan datang langsung ke bengkel kerja Antok pada Kamis, 10 April 2025. Istri Wakil Bupati Gresik, Sinta Puspitasari Asluchul Alif, hadir untuk memberikan apresiasi atas dedikasi masyarakat Desa Tumapel. Pemdes Tumapel juga menjalankan program lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti penyediaan jaminan sosial melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Desa Tumapel, Ziadatul Akmal, juga menekankan pentingnya gotong royong dan kerja sama antar warga dalam meraih kesuksesan Desa Tumapel. Dalam nominasi NawaKarsa Award 2025, Desa Tumapel bersaing dengan dua desa lainnya, yaitu Desa Dadapkuning dari Kecamatan Cerme dan Desa Randegansari dari Kecamatan Driyorejo. Semua ini merupakan hasil dari kerja keras dan semangat kerjasama warga Desa Tumapel untuk memajukan potensi lokal melalui kerajinan kayu yang bernilai tinggi.