Ribuan warga Banyuwangi berduyun-duyun berburu ikan di Dam Singir yang sedang dikeringkan. (Foto: Istimewa).
Pengeringan Dam Singir dilakukan oleh Dinas PU Pengairan Banyuwangi sebagai bagian dari pemeliharaan rutin tahunan pada Selasa (15/10/2024). Ribuan warga memanfaatkan kesempatan ini untuk berburu ikan.
Dam Singir, yang juga dikenal sebagai Dam Blambangan, dikosongkan untuk membersihkan sedimen dan memeriksa kondisi bangunan dam. Proses pengeringan dimulai pukul 09.00 WIB.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, menjelaskan bahwa pengeringan dam di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, merupakan bagian dari perawatan berkala dam.
Selama proses pengeringan, pintu air diperiksa dan bangunan dam dicat ulang. Sedimen di dasar juga dibersihkan untuk meningkatkan kapasitas air.
Dam Singir, yang dibangun pada tahun 1925 oleh pemerintahan Hindia Belanda, juga disiapkan untuk musim tanam 2024-2025.
Pengeringan dam tidak hanya dilakukan di Dam Singir, tetapi juga di dam besar lainnya di Banyuwangi agar dapat menjaga fungsi dan kapasitasnya.
Warga sekitar menantikan momen pengeringan dam karena dapat berburu ikan saat air surut. Mereka membawa peralatan sederhana seperti jaring dan ember.
Pedagang juga memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka lapak di sekitar dam, meningkatkan peluang usaha bagi mereka.
Proses pengeringan dam sudah menjadi tradisi di Banyuwangi, tidak hanya sebagai perawatan tetapi juga memberikan hiburan dan manfaat ekonomi bagi warga setempat.
Diharapkan proses pemeliharaan berjalan lancar sehingga dam dapat kembali beroperasi optimal.
