SMPN 1 Jogorogo Ngawi Meraih Piala Adiwiyata 2024 di Tingkat Nasional

by -46 Views
Advertorial
Keren! SMPN 1 Jogorogo Ngawi Raih Piala Adiwiyata 2024 Tingkat Nasional

Kepala SMPN 1 Jogorogo, Ngawi, Gunawan Wibisana saat memamerkan penghargaan Adiwiyata tingkat nasional. (Foto: Ari Hermawan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, NGAWI – SMPN 1 Jogorogo menjadi satu-satunya SMP di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang meraih Piala Adiwiyata Nasional 2024 kategori peduli lingkungan dan berbudaya hijau.

Meskipun jauh dari perkotaan, sekolah yang berdekatan dengan pegunungan ini sebelumnya telah melalui proses kompetisi sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten dan provinsi, kemudian meraih juara.

Kepala SMPN 1 Jogorogo, Gunawan Wibisana mengatakan bahwa melalui proses yang cukup panjang dan konsisten, SMPN 1 Jogorogo akhirnya berhasil menjadi salah satu SMP di Kabupaten Ngawi yang maju dalam penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada tahun 2024. 

“Kami maju dalam penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi dan akhirnya berhasil lolos. Kemudian pada tahun 2024 ini, kami maju dalam penilaian tingkat nasional dan meraih piala,” kata Gunawan, Senin (7/10/2024)

Gunawan menjelaskan bahwa pengajuan data penilaian dilakukan dan hasilnya diumumkan di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Pengumuman disampaikan kemarin pada 1 dan 2 Oktober,” kata Gunawan.

Gunawan menyebutkan bahwa SMPN 1 Jogorogo maju sebagai sekolah Adiwiyata Nasional 2024 karena konsisten berupaya berinovasi serta berkreasi untuk menjaga kebersihan lingkungan agar lebih hijau dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Kemudian penilaian tingkat nasional tersebut berkaitan dengan kegiatan seputar lingkungan, pengurangan sampah plastik, pemanfaatan sampah botol, pemanfaatan limbah sampah menjadi pupuk, dan sebagainya.

“Untuk penilaian nasional tersebut, kami memelihara air dengan pembuatan air resapan, membuat sumur resapan, pembuatan biopori, di mana prinsipnya air dikembalikan ke tanah. Kemudian juga ada budidaya hidroponik dengan memanfaatkan lahan serta perikanan,” ujar Gunawan.

Meskipun begitu, Gunawan mengalami kendala, yaitu tantangan terbesar dalam sekolah Adiwiyata yakni upaya pembiasaan siswa baru untuk peduli terhadap lingkungan yang berkelanjutan.

“Setiap tahun terdapat peserta didik baru yang harus beradaptasi dengan budaya peduli lingkungan di sekolah. Oleh karena itu, kami berusaha agar peserta didik baru membiasakan melakukan hal-hal positif yang telah kami terapkan,” tutupnya. (ADV)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Mahrus Sholih