Eksplorasi Mendalam PSHT, Budaya Pencak Silat yang Melekat di Nusantara

by -74 Views
Olahraga Melihat Lebih Dekat PSHT, Pencak Silat Berpengaruh di Bumi Nusantara

Sumber Foto: Instagram pshterateindonesia

SUARA INDONESIA – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu organisasi pencak silat yang paling berpengaruh di Indonesia.

Didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922, PSHT telah berkembang menjadi sebuah organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam dunia pencak silat dan olahraga bela diri secara umum.

Maklum saja, jumlah anggota resmi sudah berjumlah di atas 5 juta orang, yang tersebar di belahan dunia dan terus mengalami peningkatan tajam.

Pencak silat warisan leluhur ini, diketuai oleh Moerdjoko dan berpusat di Madiun. Perannya, juga sangat penting dalam pembentukan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

PSHT berakar dari gaya pencak silat yang dikembangkan oleh Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo, seorang tokoh kenamaan dalam sejarah pencak silat Indonesia.

Pada tahun 1903, Ki Ageng Soerodiwirjo mulai mengembangkan gaya pencak silat di Kampung Tambak Gringsing, Surabaya.

Gaya silat yang awalnya dinamakan Djojo Gendilo Tjipto Muljo ini kemudian dikenal dengan nama Setia Hati, dan sistem persaudaraannya diberi nama Sedulur Tunggal Ketjer.

Pada tahun 1917, Ki Ageng Soerodiwirjo pindah ke Madiun dan mendirikan Persaudaraan Setia Hati di Winongo.

Langkah ini menjadi fondasi awal dari apa yang nantinya dikenal sebagai PSHT.

Dengan prinsip-prinsip persaudaraan yang kuat, PSHT terus berkembang dan mendapatkan pengikut setia.

Perkembangan dan Penyebaran

Proses pengembangan PSHT terus berlanjut hingga mencapai tonggak penting pada tahun 1948.

Pada kongres pertama di Madiun, nama Persaudaraan Setia Hati Terate resmi disepakati.

Pada waktu yang sama, PSHT turut berperan dalam pendirian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada 18 Mei 1948, yang menjadi langkah besar dalam menyatukan berbagai aliran pencak silat di Indonesia.

Selama beberapa dekade, PSHT terus berkembang pesat. Pada tahun 2016, terdata bahwa PSHT memiliki sekitar 1 juta anggota yang tersebar di 236 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Selain itu, PSHT juga memiliki 20 komisariat di perguruan tinggi dan 8 cabang internasional di negara-negara seperti Malaysia, Belanda, Rusia, Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, dan Prancis.

Kontribusi PSHT dalam dunia pencak silat sangat signifikan. Sebagai salah satu pendiri IPSI, PSHT membantu dalam penyebaran dan pengembangan pencak silat di tingkat nasional dan internasional.

Dengan jumlah anggota yang besar dan jangkauan yang luas, PSHT berperan penting dalam melestarikan dan mempromosikan pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.

Sejarah berdirinya PSHT menggambarkan perjalanan panjang dari sebuah organisasi pencak silat yang dimulai dari Kampung Tambak Gringsing hingga menjadi salah satu organisasi olahraga terbesar di Indonesia dan dunia.

Dengan prinsip persaudaraan dan dedikasi terhadap pencak silat, PSHT terus berkomitmen untuk memajukan dan melestarikan seni bela diri tradisional ini.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yuni Amalia
Editor : Imam Hairon