MEDAN, Waspada.co.id – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 dalam Pilkada Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi-Hasan Sagala bersama dengan semua partai politik (Parpol), tim pemenangan, relawan, simpatisan, pendukung dipastikan tidak akan menggunakan metode yang kotor.
Edy Rahmayadi dan Hasan Sagala selalu mengingatkan bahwa Pilkada adalah milik rakyat, bukan milik kelompok tertentu. Edy-Hasan tidak pernah dan tidak akan pernah mencemarkan reputasi, menyebarkan fitnah, atau kebencian.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Paslon Edy Rahmayadi-Hasan Sagala, Sutrisno Pangaribuan di Medan, pada hari Minggu (29/9).
“Sutrisno mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan perilaku Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution yang mengajak pendukungnya untuk berdoa. Agar siapa pun yang menfitnah, yang mencemarkan reputasi, yang menyebarkan kebencian, agar dikalahkan di Pilkada ini.”.
Menurut Sutrisno, Pilkada seharusnya merupakan ajang adu ide, gagasan, dan program politik dari Paslon yang bertujuan untuk kebaikan. Maka itu, doa seharusnya diarahkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa untuk memberikan kebaikan bagi umat dan alam semesta.
“Paslon Edy-Hasan akan fokus pada sosialisasi dan penyebaran visi, misi, dan program politik kepada warga Sumut. Paslon Edy-Hasan pasti tidak akan menggunakan metode kotor untuk memenangkan Pilkada,” ungkapnya.
Sutrisno juga menegaskan bahwa Paslon Edy-Hasan tidak akan melakukan kecurangan dalam Pilkada karena mereka berkomitmen dan tidak memiliki akses terhadap alat dan kekuasaan.
Oleh karena itu, doa seharusnya ditujukan agar Allah menginspirasi semua Paslon dan tim pemenangannya untuk menghindari metode kotor dan curang.
“Deklarasi damai Pilkada seharusnya jujur dan tidak sekadar retorika untuk mendapatkan citra baik di mata publik. Paslon Edy-Hasan mengajak semua pihak untuk bergotong-royong menjadikan Pilkada Sumut menjadi yang terbaik,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor: Rizki Palepi
