MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun menyatakan bahwa wartawan akan menghadapi berbagai tantangan di era modern, terutama dalam konteks industri media dan pengaruh teknologi.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di Hotel Grand Inna Medan, Senin (23/9).
Menurutnya, peran wartawan dalam masyarakat memiliki tanggung jawab besar untuk menyampaikan informasi yang benar, akurat, dan mendidik. Mereka bekerja untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok politik tertentu. Hal ini membutuhkan integritas, kejujuran, dan profesionalisme dalam bekerja.
“Pers yang memiliki wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme harus memberikan informasi yang akurat dan seimbang,” katanya.
Seorang wartawan yang memiliki wawasan kebangsaan akan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan memupuk rasa persatuan.
Hendry juga menekankan pentingnya menyajikan berita dengan informasi yang cukup, tidak sepihak, dan menghindari opini yang tendensius. Wartawan harus berhati-hati dalam penulisan dan tidak membuat tuduhan tanpa dasar.
Opini pribadi dalam berita dapat berbahaya, sehingga lebih baik bagi wartawan untuk hanya mendeskripsikan fakta.
Hendry juga menjelaskan hubungan antara media dan landasan filosofis. Media harus berpijak pada nilai-nilai UUD 1945 dan Pancasila, dan menjadi alat untuk mempertahankan dan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan.
Di era Post-Truth, teknologi telah mengubah cara masyarakat menerima informasi. Wartawan harus memiliki sikap kritis dalam menyaring informasi yang benar dan memastikan masyarakat tidak terjebak dalam informasi yang menyesatkan.
Wartawan modern harus multiplatform, mampu menulis untuk berbagai media, baik cetak maupun digital. Mereka juga perlu memiliki sikap kritis untuk mengkritisi sumber informasi dengan cara yang profesional.
Hendry menegaskan bahwa wartawan yang pintar dan profesional akan berperan besar dalam mengedukasi masyarakat dan menjaga keseimbangan informasi di era digital saat ini.
