APHI Mempertanyakan Keseriusan Dua Bacabup Jember Terhadap Nasib Honorer Nakes

by -16 Views

Imam Hairon
17 September 2024 | 09:09 Dibaca 47 kali

Kesehatan
APHI Pertanyakan Komitmen Dua Bacabup Jember,  Terhadap Nasib  Honorer Nakes

Aliansi Perjuangan Honorer Independen (APHI) Kabupaten Jember (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER – Dedi Haryanto, wakil ketua Aliansi Perjuangan Honorer Independen (APHI) Jember, merespon aneh kepada dua bakal calon Bupati Jember H.Hendy Siswanto dan Gus Fawait.

Ia mengaku heran, dari banyaknya program yang yang digembar-gemborkan kepada masyarakat lewat berita dan media sosial, sama sekali tidak ada yang mencantumkan bagaimana memperjuangkan untuk menjadi aparatur sipil pemerintah (ASN).

“Sangat menyayangkan. Kami adalah bagian penting dari negara. Tugas kami berat. Buat apa pintar tetapi tidak sehat, buat apa banyak pembangunan tapi sakit-sakitan. Peran kami sangat strategis. Tapi sering tidak diperhitungkan,” terang Dedi kepada Suara Indonesia menyampaikan, Selasa (17/07/2024).

Aktivis kesehatan ini melihat, para tim pemenangan dan konsultan politik masing-masing bakal calon kurang jeli menawarkan program kepada masyarakat.

“Tertera hanya sopir ambulan dan kader posyandu yang disinggung. Apa jumlah kami dinilai terlalu sedikit, dibanding dengan massa yang lain. Apa kami golput saja,” katanya dengan nada kecewa.

Nakes perawat puskesmas ini menilai, dua bakal calon Bupati Jember yang akan berlaga itu terkesan seperti mengenyampingkan profesi mulia nakes.

“Ingat pak, jumlah kami ini di atas seribu orang. Kalah satu suara kalah. Satu suara berharga dalam politik, kalah pak. Itu harus digaris tebal,” sergahnya.

Pria yang getol memperjuangkan masa depan tenaga kesehatan ini hanya mengingatkan, agar bakal calon Bupati Jember bisa adil melihat masyarakat Jember.

“Begini-begini ini kami masyarakat Jember yang juga taat pajak pak. Kami juga mengabdi lama untuk masyarakat Jember, belasan tahun,” sindirnya.

Tim pemenangan Gus Fawait-Joko menanggapi, bahwa kesejahteraan tenaga kesehatan khusus bidan dan perawat serta PTT puskesmas dan rumah sakit sudah masuk program kerjanya.

“Kami sedang mengkonsep semua leading sektor termasuk pendidikan dan tenaga kesehatan. Kami sangat menghargai perjuangan bidan dan perawat. Itu, tugas yang mulia, karena taruhannya nyawa. Tetap kami prioritaskan,” tulisnya menanggapi pertanyaan wartawan.

Sementara Hanafi, tim pemenangan H.Hendy- Gus Firjaun saat dikonfirmasi lewat pesan singkatnya menyampaikan bahwa selama ini sudah diperjuangkan.

“Itu kan masuk dalam PTT (pegawai tidak tetap) honornya. Sudah dinaikkan. Sudah masuk kategori GTT/PTT yang dinaikkan sampai dengan 2 juta lebih,” tulisnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Mahrus Sholih